Timnas AMIN Singgung Pertumbuhan Ekonomi Belum Dinikmati Masyarakat

Sebut kemakmuran belum merata

Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN), Amin Subekti menyinggung pertumbuhan ekonomi yang belum merata di Indonesia. Contohnya adalah yang terjadi di Maluku Utara.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Maluku Utara tumbuh sebesar 22,94 persen di 2022, yang menurut Amin merupakan tertinggi di dunia. Tapi, pertumbuhan tersebut belum dirasakan secara merata oleh warganya.

"Coba dilihat di daerah Maluku pertumbuhannya itu sampai 22 persen. Tapi pertumbuhan yang 22 persen dan itu paling tinggi di dunia tidak translated ke dalam pengurangan tingkat pengangguran terbuka. Ini yang menjadi isu," kata dia dalam talkshow Gen-Z Memilih Special bertema "Pengusaha Indonesia Jadi Tuang Rumah di Negeri Sendiri" di IDN Media HQ, Jakarta, Selasa (5/12/2023).

Baca Juga: Anies Baswedan Ungkap 4 Tantangan Hantui Ekonomi RI

1. Kemakmuran di Indonesia disebut belum merata

Timnas AMIN Singgung Pertumbuhan Ekonomi Belum Dinikmati MasyarakatIlustrasi kemiskinan (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Amin menjelaskan Indonesia belum mencapai kemakmuran yang merata. Hal itu bisa dilihat dari dampak pertumbuhan ekonomi yang tinggi terhadap penambahan tenaga kerja dan pengurangan kemiskinan.

"Pertumbuhan kita barangkali tinggi, tetapi apakah pertumbuhan itu tertranslasikan ke dalam dua hal? Satu adalah pertambahan tenaga kerja, yang kedua adalah pengurangan kemiskinan," tuturnya.

"Jadi, numerik itu tidak translasinya ke rakyat langsung tetapi masih ada PR-PR berikutnya. Itu menjadi gagasan kami," sambung Amin.

2. Timnas AMIN ingin bawa Indonesia mencapai satu kemakmuran

Timnas AMIN Singgung Pertumbuhan Ekonomi Belum Dinikmati MasyarakatIlustrasi sungai di Jakarta. (IDN Times/Anata Siregar)

Amin menjelaskan, Anies-Cak Imin ingin membawa Indonesia mencapai satu kemakmuran pada 2045, tidak hanya di wilayah tertentu, tetapi juga di seluruh pelosok negeri.

"Jadi, kalau teman-teman pergi ke Australia misalnya, ke Sydney atau ke Melbourne atau ke Gold Coast itu rasanya sama. Tapi kita barangkali gak merasakan sama pergi ke titik-titik tertentu di Indonesia. Jadi kita ingin Indonesia menjadi satu, satu kemakmuran," tuturnya.

Baca Juga: Duh, BI Ungkap Ekonomi Global Belum Ramah di 2024

3. Siapkan program ekonomi untuk meratakan kemakmuran

Timnas AMIN Singgung Pertumbuhan Ekonomi Belum Dinikmati MasyarakatIlustrasi pabrik. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Program mencapai satu kemakmuran yang ditawarkan Anies-Cak Imin termasuk di bidang ekonomi. Fokusnya adalah memperbaiki apa yang sudah dikerjakan saat ini, dan mengembangkan gagasan-gagasan baru.

"Misalnya, kalau kita bicara yang ada adalah ini kan pangan mahal ya, bagaimana kita mengembangkan industri pangan yang lebih efisien misalnya. Itu adalah hal-hal yang sekarang kita hadapi," sebutnya.

Tantangan yang harus dibereskan, kata dia, adalah mendorong reindustrialisasi, yaitu upaya untuk mengembalikan atau meningkatkan sektor industri di dalam negeri.

"Terus yang kedua adalah bagaimana adanya arus knowledge based industry. Ini kaitan dengan baik artificial intelligence, ini anak-anak muda, relevan sekali, maupun hal-hal yang terkait dengan creative industry. Dan termasuk urusan masa depan adalah hal-hal yang terkait dengan transisi energi. Makanya kita menargetkan dari 15 juta target lapangan kerja yang kita ingin capai," tambahnya.

Baca Juga: Mantap! Ekonomi Digital RI Diproyeksi Tembus Rp1.689 Triliun di 2025

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya