Tol Akses Patimban Mulai Dibangun, Rogoh Kocek Rp2,7 Triliun

Terdiri dari tiga paket pembangunan

Jakarta, IDN Times - Jalan Tol Akses Patimban Paket 1-3 resmi dibangun setelah dilakukan penandatanganan kontrak bersama badan usaha jalan tol (BUJT) pada Jumat (10/11/2023).

Jalan Tol Akses Patimban Paket 1 dikerjakan oleh PT PP, Paket 2 oleh Waskita-Abipraya Joint Operation, dan Paket 3 oleh Hutama Karya-Jaya Konstruksi Joint Operation.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, meminta BUJT melaksanakan pembangunan Jalan Tol Akses Patimban dengan tepat waktu dan kualitas terbaik.

“Dengan kontribusi dan peran serta dari seluruh penyedia jasa, saya harapkan semua berkompetisi positif tidak hanya pada segi kualitas dan kecepatan saja, tetapi juga pada aspek estetika untuk Jalan Tol Akses Patimban ini. Saya harap jalan tol ini bisa dijadikan contoh bahwa kualitas jalan tol yang kita bangun bisa lebih baik dari apa yang telah kita bangun selama ini,” kata Basuki dalam keterangan tertulis yang dikutip Sabtu (11/11/2023.

1. Biaya pembangunan capai Rp2,7 triliun

Tol Akses Patimban Mulai Dibangun, Rogoh Kocek Rp2,7 Triliunilustrasi uang (IDN Times/Aditya Pratama)

Dikutip dari Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kementerian PUPR, proyek pembangunan Jalan Tol Akses Patimban memakan biaya sekira Rp2.762.340.075.730,45. Itu berdasarkan harga penawaran terkoreksi.

Rinciannya, biaya pembangunan Paket 1 Rp1.006.142.314.133,47, Paket 2 Rp873.537.839.596,98, dan Paket 3 Rp882.659.922.000. Dananya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023.

Baca Juga: Viral! Aksi Diduga Begal Masuk Jalan Tol Sambil Bawa Senjata Tajam

2. Bakal dukung pelayanan arus logistik

Tol Akses Patimban Mulai Dibangun, Rogoh Kocek Rp2,7 TriliunIlustrasi aktivitas di Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat. (ANTARA/HO-BKIP Kemenhub/am)

Basuki mengatakan, Jalan Tol Akses Patimban akan mendukung Pelabuhan Patimban dalam melayani arus logistik barang yang ada di sebelah timur Jakarta.

Jalan bebas hambatan tersebut akan menghubungkan Pelabuhan Patimban yang terkoneksi dengan Jalan Pantura dengan jalan Tol Trans Jawa ruas Cikopo-Palimanan.

Jadi, jalan tol tersebut bisa meningkatkan aktivitas ekspor yang bersumber dari kawasan industri di sekitar Cikarang-Cibitung-Karawang, serta mendukung pengembangan wilayah di Kabupaten Subang dan sekitarnya.

“Tol ini sangat strategis, tidak hanya arus logistiknya saja, tetapi juga untuk mengendalikan traffic di Jakarta ke arah baratnya. Jadi produk-produk di sebelah timur tidak perlu ke barat dulu untuk ekspor dan impornya, tetapi langsung ke timur sehingga memecah beban traffic yang ada di Jakarta,” kata Basuki.

3. Bisa menampung 100 ribu kendaraan berat per hari

Tol Akses Patimban Mulai Dibangun, Rogoh Kocek Rp2,7 TriliunIlustrasi tol (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Jalan Tol Akses Patimban memiliki total panjang 37,05 km, sepanjang 14,11 km akan dibangun oleh BUJT dan sepanjang 22,94 km akan dibangun oleh pemerintah.

Pembangunan porsi pemerintah terdiri dari 4 paket pekerjaan, yaitu Paket 1 sepanjang 7,69 km, Paket 2 sepanjang 6,2 km, Paket 3 sepanjang 5,5 km, dan Paket 4 sepanjang 3,55 km.

Tol tersebut akan dibangun sebanyak 4 lajur dua arah dengan lebar lajur 3,6 meter. Dengan spesifikasi tersebut, kapasitas jalan tol ini direncanakan dapat menampung 100 ribu kendaraan berat per hari.

Pada jalan tol tersebut juga direncanakan pembangunan rest area pada dua titik lokasi, yaitu di STA 21+300 arah ke Pelabuhan Patimban dan STA 22+300 arah ke Jalan Tol Cipali, sebagai area persinggahan dan peristirahatan pengguna jalan tol.

Baca Juga: Alasan Kenapa Motor Tidak Boleh Masuk Jalan Tol

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya