3 Tantangan Perusahaan Indonesia Wujudkan Energi Terbarukan

Cukup rumit menyeimbangkan tiga tantangan ini

Jakarta, IDN Times - Chief Executive Officer (CEO) Sintesa Group, Shinta Widjaja Kamdani, mengatakan ada tiga tantangan perusahaan di Indonesia untuk mewujudkan energi baru terbarukan (EBT) yang merupakan target ketujuh untuk mencapai Sustainable Development Goals. Ketiganya, diakui Shinta, cukup rumit untuk diseimbangkan.

"Tantangan di sisi profit, people dari aspek sosial, dan lingkungan atau planet. Ini harus kami seimbangkan agar ke depan perusahaan tidak hanya memikirkan profit saja, tetapi juga harus dua aspek lainnya," kata Shinta dalam sesi diskusi bertajuk Uneiviling the Wonders of The Energy Transition yang digelar IDN Times, di Jakarta, Sabtu (25/11/2023).

Dia menjelaskan langkah Sintesa Group untuk mendorong energi baru terbarukan dengan mengintegrasikan poin-poin beberapa tujuan di SDGs untuk masuk dalam bisnis model perseroan, yakni energi bersih.

"Bicara clean energy, berarti bicara batu bara yang gak boleh jadi bisnis model kami. Yang investasi harus masuk ke dalam clean energy dan kami sudah masuk ke dalam bisnis listrik, energi," ujar Shinta.

IDN Media menggelar Indonesia Millennial and Gen-Z Summit (IMGS) 2023, sebuah konferensi independen yang khusus diselenggarakan untuk dan melibatkan generasi Milenial dan Gen Z di Tanah Air. Dengan tema Purposeful Progress, IMGS 2023 bertujuan membentuk dan membangun masa depan Indonesia dengan menyatukan para pemimpin dan tokoh nasional dari seluruh nusantara.

IMGS 2023 diadakan pada 24 - 26 November 2023 di Pulau Satu dan Dome Senayan Park, Jakarta. Dalam IMGS 2023, IDN Media juga meluncurkan Indonesia Millennial and Gen-Z Report 2024.

Survei ini dikerjakan oleh IDN Research Institute bekerja sama dengan Advisia sebagai Research Partner. Melalui survei ini, IDN Media menggali aspirasi dan DNA Milenial dan Gen Z Indonesia.

Baca Juga: Tips Sukses Berbisnis ala Prilly Latuconsina

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya