Akhir Pekan, Rupiah Lesu di Level Rp15.783 per Dolar AS

Rupiah melemah 114,5 poin

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah tak berdaya terhadap dolar AS pada penutupan perdagangan, Jumat (22/3/2024), mata uang Garuda ditutup melemah di level Rp15.783 per dolar AS.

Berdasarkan Bloomberg, rupiah melemah 114,5 poin atau 0,73 persen  dibandingkan penutupan Kamis (21/3/2024) di level Rp15.668,5 per dolar.

Baca Juga: Data Ekonomi AS Bikin Rupiah KO di Level Rp15.767,5 per Dolar 

1. Perbaikan ekonomi AS di atas ekspektasi pasar

Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra, mengatakan pergerakan rupiah yang melemah dipengaruhi oleh data ekonomi AS yang membaik dari ekspektasi pasar.

2. Dolar menguat berkat data ekonomi membaik

Dia menjelaskan data klaim tunjangan pengangguran, ll indeks manufaktur di wilayah Philadelphia, l PMI manufaktur versi S&P, dan penjualan rumah existing, hasilnya lebih bagus dari ekspektasi pasar.

"Hasil ini mendorong rebound pergerakan dolar AS yang melemah karena hasil rapat moneter The Fed. Dolar AS bergerak menguat terhadap nilai tukar lainnya," ujar Ariston.

Baca Juga: Alasan Penting Menukar Mata Uang Sebelum Berangkat ke Luar Negeri

3. Data ekonomi AS membaik bis picu inflasi

Data-data yang membaik bisa kembali mendorong kenaikan inflasi sehingga hasil tersebut bisa menahan The Fed untuk melakukan pemangkasan.

"Ini bisa menahan penguatan rupiah terhadap dolar. Namun, hasil The Fed yang memberikan sinyal pemangkasan cukup dalam di semester kedua dan tahun depan, mungkin masih bisa memicu minat pelaku pasar untuk masih ke aset berisiko dan bisa mendorong penguatan rupiah hari ini terhadap dolar AS," tutur Ariston. 

Baca Juga: 10 Mata Uang Terkuat di Dunia, Ternyata Dolar AS Posisi 10

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya