Akhir Pekan, Rupiah Melemah di Level Rp15.242 per Dolar AS

Mayoritas mata uang di kawasan Asia menguat

Jakarta, IDN Times - Kurs rupiah di pasar spot ditutup melemah pada level Rp15.242 per dolar Amerika Serikat (AS) pada akhir perdagangan Jumat (1/9/2023). 

Berdasarkan Bloomberg hingga pukul 15.15 WIB, rupiah melemah 0,08 persen atau 12 poin dibandingkan akhir perdagangan pada Kamis (31/8/2023) sebesar Rp15.230 per dolar AS. 

1. Mayoritas mata uang di Asia menguat

Di kawasan Asia mayoritas mata uang masih menguat terhadap dolar AS.  Rinciannya Won Korea mencatat penguatan terbesar yakni 0,32 persen, disusul dolar Taiwan yang menguat 0,13 persen,  rupee India menguat 0,10 persen, pesso Filipina menguat 0,09 persen , yen Jepang menguat 0,08 persen dan dolar Singapura menguat 0,05 persen. 

Sedangkan rupiah melemah bersama ringgit Malaysia yang melemah 0,10 persen, baht Thailand yang melemah 0,08 persen, yuan China yang melemah 0,05 persen dan dolar Hong Kong yang melemah 0,02 persen terhadap dolar AS.

Baca Juga: Awal Bulan, Rupiah Lesu di Level Rp15.240,5 per Dolar AS

2. Investor tunggu data tingkat ketenagakerjaan AS

Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra mengatakan pergerakan rupiah yang melemah terhadap dolar AS, karena investor menantikan data pekerjaan AS Non-Farm Payrolls yang akan dirilis nanti malam.

"Data ini menjadi perhatian besar pelaku pasar karena dapat mengubah ekspektasi pasar terhadap kebijakan suku bunga Bank Sentral AS. Data yang bagus membuka lagi peluang kenaikan suku bunga acuan the Fed yang bisa mengangkat nilai dollar dibandingkan lainnya," jelasnya saat dihubungi. 

3. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS membaik

Ia menjelaskan rilis data ekonomi AS yang diumumkan semalam, menunjukkan hal yang positif di mana data klaim tunjangan pengangguran menunjukkan jumlah klaim yang di bawah ekspektasi. Sehingga akan mendorong penguatan dolar AS. 

"Dari dalam negri, data inflasi Indonesia mungkin  tidak terlalu mempengaruhi pergerakan tapi cenderung positif untuk rupiah karena inflasi diekspektasikan bergerak stabil, masih di kisaran target BI," pungkasnya. 

Baca Juga: Rupiah Dibuka Perkasa, Bisa Bertahan Seharian?

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya