Awal Pekan, Rupiah Dibuka Lesu ke Level Rp15.373,5 per Dolar AS

Pasar tunggu arah kebijakan The Fed

Jakarta, IDN Times -  Nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka melemah, pada awal perdagangan di level Rp15.373,5 per dolar AS, pada Senin (18/9/2023) .

Berdasarkan data Bloomberg, mata uang Garuda melemah 18 poin atau sebanyak 0,12 persen dibandingkan dengan penutupan perdagangan, Jumat (15/9/2023), yang berada pada level Rp15.355,5 per dolar AS.

Baca Juga: Kenapa Nilai Tukar Rupiah Bisa Naik dan Turun? Ini Jawabannya

1. Harga minyak dunia naik picu pelemahan rupiah

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra, mengatakan rupiah mungkin berpotensi melemah terhadap dolar AS hari ini ke arah Rp15.380- Rp15.400 per dolar AS, dengan potensi support di sekitar Rp15.300 per dolar AS.

"Faktor yang bisa memperlemah rupiah mungkin kondisi harga minyak mentah yang terus naik ke atas 90 dolar AS per barel karena Indonesia adalah net importir minyak mentah," ucapnya kepada IDN Times, Senin (18/9/2023).

Baca Juga: 4 Komoditas Ini Kerek Nilai Tukar Petani Naik di Juli

2. Pasar nantikan arah kebijakan The Fed

Ia menjelaskan, pasar juga menantikan arah kebijakan moneter Bank Sentral AS di Kamis dini hari.

"Di mana pasar sudah berekspektasi bahwa suku bunga acuan tidak berubah. Tapi di sisi lain, pasar melihat potensi bahwa Bank Sentral AS masih tetap mendukung suku bunga tinggi ke depannya karena data-data ekonomi AS yang membaik dan terutama inflasi yang belum juga turun ke target 2 persen," tegasnya.

Baca Juga: 3 Jurus Bank Indonesia Demi Stabilkan Nilai Tukar Rupiah

3. Penguatan dolar masih berlanjut

Dengan kondisi ini, Ariston memproyeksi penguatan dolar masih berlanjut terhadap nilai tukar sejumlah negara, menjelang pengumuman kebijakan moneter AS.

"Tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS terlihat naik pagi ini. Untuk tenor 2 tahun naik sekitar 5 persem, tenor 10 tahun 1,8 persen dan 30 tahun 1,0 persen. Kenaikan ini bisa jadi reaksi terhadap dukungan the Fed untuk suku bunga tinggi," tutupnya.

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya