BPS: Inflasi Mei 2023 Susut ke 0,09 Persen 

Kelompok mamin dan tembaku sumbang inflasi 0,13 persen 

Jakarta, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan indeks harga konsumen (IHK) di Mei 2023 menunjukkan inflasi sebesar 0,09 persen dibandingkan bulan sebelumnya (mtm). Sementara secara tahunan (yoy), inflasi mencapai 4 persen.

"Inflasi Mei 2023, tercatat lebih rendah hanya 0,09 persen dibandingkan bulan inflasi bulan sebelumnya 0,33 persen dan juga lebih rendah dari inflasi bulan Mei 2022 sebesar 0,40 persen," ucap Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Pudji Ismartini dalam Konferensi Pers BPS, Senin (5/6/2023). 

Baca Juga: BPS: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 5,03 Persen di Kuartal I-2023

1. Komponen penyumbang inflasi Mei

Pudji mengatakan, tingkat inflasi tahun kalender per Mei 2023 sebesar 1,10 persen. Penyumbang inflasi utama pada bulan Mei ini berasal kelompok makanan, minuman dan tembakau dengan andil 0,13 persen.

Kemudian perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga memberikan andil terhadap inflasi sebesar 0,01 persen, perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga dengan andil 0,01 persen. 

"Inflasi makanan, minuman dan tembakau tersebut diredam oleh deflasi pada deflasi pakaian dan alas kaki," terang Pudji.

2. BPS catat 67 kota alami Inflasi diatas nasional

Berdasarkan hasil pemantauan BPS dari 90 kota, terdapat 77 kota mengalami inflasi. Dari 77 kota tersebut, sebanyak 67 kota mengalami inflasi tertinggi diatas inflasi nasional. 

Menurutnya, inflasi tertinggi di Sumatera, terjadi di kota Tanjung Pandan inflasi 1,28  persen,  kemudian deflasi terdalam kota Tanjung Pinang -0,27  persen. Untuk daerah Jawa, inflasi tertinggi berada di daerah Sumenep sebesar 0,66 persen dan deflasi terdalam di DKI Jakarta tercatat minus 0,10 persen

"Kalimantan inflasi tertinggi di KotaBaru 0,56 persen, dan deflasi terdalam Tarakan -0,26 persen,  sedangkan di Bali Nusa Tenggara tercatat  inflasi tertinggi di Singaraja sebesar 0,37 persen dan deflasi terdalam Kupang -0,79 persen. Begitu juga, di daerah Maluku dan Papua inflasi tertinggi terjadi di Marauke sebesar 1,03 persen dan Sulawesi inflasi tertinggi di Kota BauBau sebesar 0,84 persen," tegasnya. 

Baca Juga: Kenaikan Gaji PNS Dinilai Gak Bakal Bikin Lonjakan Inflasi 

3. Komponen harga yang diatur pemerintah deflasi 0,25 persen

Komponen harga yang diatur pemerintah mengalami deflasi 0,25 persen. Kemudian, komponen harga bergejolak mengalami inflasi 0,49 persen, lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya sebesar 0,25 persen.

Adapun penyumbang utama deflasi dari komponen harga diatur pemerintah yakni komoditas tarif angkutan udara, dan tarif angkutan antar kota. 

"Inflasi komponen inti sebesar 0,06 persen, lebih rendah dibandung bulan sebelumnya 0,25 persen.  Dapat dilihat komoditas beri dominan ke inflasi inti mobil, sewa rumah, air kemasan dan upah asisten rumah tangga.  Komponen harga bergerjolak inflasi 0,49 persen ini lebih tinggi dari kondisi April  2023 sebesar 0,29 persen," tutupnya. 

 

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya