BRI Raup Laba Bersih Rp15,98 Triliun di Kuartal I

Pinjaman di segmen mikro tumbuh 10,51 persen (yoy)

Jakarta, IDN Times - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) mencetak laba bersih Rp 15,98 triliun atau tumbuh 2,6 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya, Rp15,56 triliun.

Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, pertumbuhan laba tersebut dicapai di tengah dinamika kondisi ekonomi dan geopolitik global yang penuh dengan tantangan.

Baca Juga: Penyebab Pengajuan KUR BRI Ditolak, Nasabah Harus Tahu

1. BRI cermati kondisi global dan dampaknya ke perseroan

BRI Raup Laba Bersih Rp15,98 Triliun di Kuartal IIlustrasi transaksi (IDN Times/Aditya Pratama)

Namun, perseroan akan terus mencermati perkembangan kondisi perekonomian global dan disaat bersamaan akan lebih fokus pada tantangan domestik.

"Saat ini kondisi ekonomi global mengalami ketidakpastian yang tinggi, dikarenakan The Fed diperkirakan akan lebih lama mempertahankan suku bunga acuannya di level tinggi untuk meredam laju inflasi di AS,” jelas dia dalam Konferensi Pers Kinerja BRI secara virtual, Kamis (25/4/2024).

2. Pinjaman di segmen mikro capai Rp622,61 triliun

BRI Raup Laba Bersih Rp15,98 Triliun di Kuartal Iilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Aditya Pratama)

Apabila dirinci, seluruh segmen pinjaman BRI tercatat tumbuh positif, segmen mikro tercatat tumbuh 10,51 persen yoy menjadi Rp622,61 triliun.

Segmen konsumer tumbuh 11,62 persen yoy menjadi Rp193,96 triliun, segmen kecil dan menengah tumbuh 8,06 persen yoy menjadi Rp272,85 triliun dan segmen korporasi tumbuh 15,10 persen yoy menjadi Rp219,24 triliun.

Baca Juga: BRI Jaga Rasio NPL di Bawah Industri

3. NPL terkendali di levek 3,11 persen

BRI Raup Laba Bersih Rp15,98 Triliun di Kuartal Iilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Aditya Pratama)

Meskipun mampu mendorong penyaluran kredit tumbuh double digit, nyatanya Perseroan tetap mampu menjaga kualitas kredit yang disalurkannya.

Hingga akhir kuartal I 2024 tercatat rasio Non Performing Loan (NPL) BRI terkendali dikisaran 3,11 persen dengan rasio Loan at Risk (LAR) yang membaik, dari 16,39 persen di akhir kuartal  I 2023 menjadi 12,70 persen di akhir kuartal I 2024.

“Sebagai bank dengan portofolio terbesar di segmen UMKM, NPL di kisaran 3 persen tersebut merupakan bukti nyata bahwa BRI mampu menjaga kualitas kreditnya dengan baik melalui penerapan prinsip-prinsip risk management yang prudent,” imbuh Sunarso.

 

Baca Juga: Cara Buka Rekening BRI Online Lewat HP, Proses Cepat Cuma 10 Menit

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya