CEK FAKTA: Gibran Sebut Bauran Listrik PLN 20 Persen, Benarkah?

Salah, menurut data Kementerian ESDM di 2023 baru 13,1%

Jakarta, IDN Times - Calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka mengakui (anggaran) yang dibutuhkan untuk transisi energi hijau tidaklah murah, sehingga membutuhkan dana yang besar.

"Transisi menuju energi hijau ini memang tidak murah sangat costly (mahal), karena beberapa perusahaan memang belum bisa capai economic soft skill," tegas Gibran dalam debat keempat, Minggu (21/1/2024).

Kendati begitu, Gibran memastikan bahwa komitmennya akan terus meningkatkan bauran listrik PLN. "Komitmen kita pasti akan meningkatkan bauran listrik PLN yang cuma 20 persen harus ditingkatkan lagi," ujarnya.

Berdasarkan data Kementerian ESDM, realisasi energi baru terbarukan (EBT) di bauran energi primer hingga 2023 baru mencapai mencapai 13,1 persen atau 238,1 MBOE.

Padahal target dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) di mana didalamnya terdapat program-program energi hijau yang mengarah terhadap tercapainya bauran energi EBT 23 persen pada 2025.

Berdasarkan data Kementerian Keuangan, Indonesia membutuhkan dukungan pendanaan dari berbagai sumber terutama untuk mendukung transisi menuju energi bersih. Pendanaan yang diperlukan mencapai Rp3.500 triliun atau sekitar 246 mliar dolar AS untuk mencapai target penurunan emisi di sektor energi.

Baca Juga: CEK FAKTA: Cak Imin Sebut Target EBT Turun

Topik:

  • Anata Siregar
  • Mohamad Aria

Berita Terkini Lainnya