Dahsyat! Nilai Ekonomi Digital RI Diproyeksi Tembus Rp1.240 Triliun

Indonesia punya 2.500 startup

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto memperkirakan nilai ekonomi dari digitalisasi di Tanah Air bakal mendekati 80 miliar dolar AS atau sekitar Rp1.240 triliun (kurs Rp15.500 per dolar AS).

Adapun nilai ekonomi digital ini meningkat 3 miliar dolar AS atau Rp45,5 triliun dibandingkan tahun 2022 yang baru mencapai 77 miliar dolar AS.

"Nilai ekonomi digitalisasi Indonesia di kawasan ASEAN mendekati 80 miliar dolar AS tahun ini. Dan diperkirakan akan meningkat lagi menjadi 1 triliun dolar AS di tahun 2030," jelasya dalam acara Diskusi Economic Outlook 2023, Selasa (21/11/2023).

 

1. Indonesia punya 2.500 startup

Dahsyat! Nilai Ekonomi Digital RI Diproyeksi Tembus Rp1.240 TriliunIlustrasi Startup (IDN Times/Aditya Pratama)

Menurut Airlangga, setidaknya Indonesia memiliki 2.500 perusahaan rintisan alias startup. Hal ini pun membuat Indonesia menduduki peringkat ke-6 dunia dengan jumlah startup terbanyak.

Kondisi ini pun kata Airlangga, membuktikan bahwa potensi ekonomi digital di Indonesia sangat besar, sehingga diharapkan dapat menjadi kekuatan ekonomi baru.

Baca Juga: Jokowi Temui Joe Biden, Sampaikan 4 Hal Terkait Ekonomi

2. Populasi penduduk besar harus diimbangi dengan kualitas SDM

Dahsyat! Nilai Ekonomi Digital RI Diproyeksi Tembus Rp1.240 TriliunIlustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)

Menurut Airlangga, peluang besar ekonomi digital Indonesia didukung oleh populasi penduduk yang besar dan menempati posisi ke-4 dunia.

Bahkan jumlah penduduk mayoritas di usia produktif mencapai lebih dari 191 juta atau 70,7 persen dan sebagian besarnya merupakan Generasi Z dan Generasi Milenial.

"Jumlah penduduk yang besar perlu diimbangi dengan kualitas sumber daya yang baik, agar menghasilkan output perekonomian yang tinggi," tegasnya.

Dengan demikian, Airlangga pun berharap kampus menjadi wadah pencetak generasi unggul yang membentuk kepribadian yang kritis kreatif inovatif dan berdaya saing.

Baca Juga: Airlangga: Ekonomi Q3 RI Tumbuh Lebih Baik dari China dan Singapura 

3. Genjot digitalisasi hingga ke pelosok negeri

Dahsyat! Nilai Ekonomi Digital RI Diproyeksi Tembus Rp1.240 TriliunUnsplash

Untuk menggenjot digitalisasi hingga ke wilayah 3 T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar), pemerintah telah membangun 12.000 KM jaringan, 8.100 Base Transceiver Station atau disingkat BTS.

Adapun BTS merupakan suatu infrastruktur telekomunikasi yang memfasilitasi komunikasi nirkabel antara perangkat komunikasi dan jaringan operator.

"Pemerintah juga meluncurkan satelit multifungsi SATRIA untuk melayani akses internet di daerah 3T dan saat ini pemerintah telah meluncurkan Akademi-Akademi kepemimpinan digital dan beasiswa digital yang dibantu oleh mitra-mitra swasta seperti Apple Microsoft Amazon dan lainnya," jelasnya.

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya