Deputi Gubernur BI Terpilih Janji QRIS Dapat Dipakai di Arab 

Transaksi di Arab Saudi bakal gunakan QRIS

Jakarta, IDN Times - Komisi XI DPR resmi menetapkan, Filianingsih Hendrata, sebagai Deputi Gubernur BI atau Bank Indonesia menggantikan Dody Budi Waluyo yang akan habis masa jabatannya pada April 2023 mendatang. Tahap selanjutnya keputusan ini akan dibawa dalam sidang Paripurna yang kemudian dilakukan pelantikan oleh Mahkamah Agung.

Dalam paparannya, Fillianingsih menjanjikan kemudahan untuk jemaah umrah karena hanya perlu membawa ponsel saat berbelanja di Arab Saudi, sehingga mata uang rupiah dapat juga digunakan untuk melakukan transaksi tanpa harus menukarkan rupiah ke riyal Arab Saudi. Hal ini disebabkan perluasan penggunaan Quick Response Indonesia Standard (QRIS).

"Ada dua program, kami mensinergikan QRIS dengan inisiatif pemerintah baik gerakan bangga buatan Indonesia, berwisata di Indonesia saja, atau P2DD tadi percepatan dan perluasan ke Tiongkok dan ke Saudi Arabia. Jadi bapak, ibu, harapannya kalau pergi umrah dan haji, tidak perlu membawa riyal lagi. Cukup membawa handphone asal saldonya diisi," katanya dalam fit and proper test dengan Komisi XI, Senin (13/2).

1. Infrastruktur Arab Saudi belum siap

Deputi Gubernur BI Terpilih Janji QRIS Dapat Dipakai di Arab Penggunaan Qris di acara PRS BRI (Dok: BRI)

Filli menekankan infrastruktur QRIS dalam negeri untuk menjalin kerja sama dengan Arab Saudi sudah siap. Namun, hal serupa belum tercermin di Arab Saudi. Oleh karena itu, dia menegaskan saat ini Bank Indonesia hanya perlu menunggu kesiapan dari Arab Saudi.

"Kami maunya bisa cepat bu (QRIS Indonesia-Arab) bulan depan bisa. Kita siap, tapi yang belum Arab, jadi sistemnya (di sana) yang belum siap," ujar Filli.

Sebagai gambaran, saat ini Indonesia sudah bekerja sama dengan beberapa negara untuk kerja sama QRIS antarnegara, seperti Thailand, Singapura, Malaysia, Filipina, dan teranyar Jepang.

Baca Juga: DPR Restui Fillianingsih Jadi Deputi Gubernur BI

2. QRIS miliki beragam keunggulan

Deputi Gubernur BI Terpilih Janji QRIS Dapat Dipakai di Arab 

Lebih lanjut, Filli menjelaskan QRIS merupakan standarisasi pembayaran menggunakan metode QR Code dari Bank Indonesia agar proses transaksi menjadi lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya.

Semua Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran yang akan menggunakan QR Code Pembayaran wajib menerapkan QRIS

Dengan menggunakan QRIS, seluruh aplikasi pembayaran dari penyelenggara manapun baik bank dan nonbank, yang digunakan masyarakat, dapat digunakan di seluruh toko, pedagang, warung, parkir, tiket wisata, donasi (merchant) berlogo QRIS, meskipun penyedia di merchant berbeda dengan aplikasi yang digunakan masyarakat. Alhasil dapat meningkatkan omzet pelaku usaha di sejumlah daerah.

"Ansar, pedagang bakso Bunda Kita di Balikpapan itu, penghasilannya naik dari Rp2 juta menjadi Rp3 juta per hari, sejak menggunakan QRIS. Kemudian Cokro pedagang Cilor di Jakarta, omzetnya juga naik dari Rp300 ribu menjadi Rp500 ribu," ujar Fili.

3. Dampak positif akselerasi Ekonomi Keuangan Digital (EKD)

Deputi Gubernur BI Terpilih Janji QRIS Dapat Dipakai di Arab ilustrasi pembayaran digital (unsplash.com/Clay Banks)

Menurutnya akselerasi Ekonomi Keuangan Digital (EKD) dalam jangka pendek sangat berdampak positif pada penurunan biaya transaksi dan juga peningkatan akses pasar. Sementara dalam jangka panjang, EKD akan mampu mempengaruhi pertumbuhan ekonomi melalui jalur produktivitas, termasuk penggunaan QRIS.

"Digitalisasi, inovasi digital ini bila dikelola dengan tepat, dapat menjadi sumber pertumbuhan yang baru," tutur Fili.

Baca Juga: Cara Mengaktifkan Pembayaran QRIS GoPay, Ikuti Langkah Ini! 

Topik:

  • Satria Permana
  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya