Dituding Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Buka Suara

Bea Cukai pastikan terima semua saran dari masyarakat

Jakarta, IDN Times - Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa Bea Cukai Nirwala Dwi Heryanto menegaskan bahwa Bea Cukai tidak pernah menyewa influencer sebagai buzzer.

"Kami tidak menggunakan influencer sebagai buzzer untuk mendiskreditkan opini masyarakat, khususnya mengenai apa yang tengah ramai diperbincangkan belakangan ini," ucap Nirwala dalam keterangannya, Selasa (7/5/2024).

1. Bea cukai pernah kerja sama dengan beberapa influencer untuk edukasi masyarakat

Dituding Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Buka SuaraWebsite resmi Ditjen Pajak

Namun, Nirwala menjelaskan bahwa Bea Cukai pernah bekerja sama dengan beberapa influencer untuk mengedukasi masyarakat terkait layanan kepabeanan dan cukai.

Lebih lanjut Nirwala menambahkan tujuan dari kerja sama tersebut adalah untuk memaksimalkan jangkauan publisitas dan menyederhanakan informasi agar dapat lebih mudah dipahami masyarakat secara praktis.

“Layaknya organisasi lain yang memahami pentingnya peran media sosial dan influencer dalam membantu menyebarkan dan menyederhanakan informasi yang kami miliki, kami juga turut mengoptimalkan penggunaan fungsi-fungsi tersebut,” ujarnya.

Selain menggandeng beberapa influencer, Bea Cukai juga secara aktif dan rutin memberikan edukasi dan sosialiasi bagi masyarakat.

Baca Juga: Fantastis! Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani Rp51,87 Miliar

2. Bea cukai terbuka dan menerima masukan dari masyarakat

Dituding Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Buka Suaraofficial Website Dirjen Bea Cukai

Di samping itu, Bea Cukai berterima kasih atas masukan, saran, dan informasi yang diberikan masyarakat demi penyempurnaan pelayanan yang telah diberikan. Sebagai bagian dari pelayanan yang berkualitas Bea Cukai senantiasa berkomitmen terus melakukan edukasi dan sosialisasi yang dijalankan bersama-sama dengan stakeholder.

"Bea Cukai selalu terbuka untuk menerima masukan dan saran dari masyarakat, termasuk melalui berbagai platform media sosial yang dapat diakses melalui pusat kontak layanan Bravo Bea Cukai 1500225 atau akun media sosial Instagram dan X di @BeaCukaiRI dan @bravobeacukai, serta Facebook Direktorat Jenderal Bea dan Cukai," ungkapnya.

3. Tawaran kerja sama untuk campaign

Dituding Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Buka Suarailustrasi uang (IDN Times/Aditya Pratama)

Isu DJBC membayar influencer sebagai buzzer mencuat di media sosial setelah salah satu influencer TikTok, @awbimax membagikan ceritanya saat ditawari membuat video endorsement untuk instansi pemerintah di bidang kepabeanan, Bea Cukai. 

Melalui unggahan di akun TikTok pribadinya, Bima membagikan tangkapan layar berisi pesan dari salah satu agensi yang mengajaknya untuk bekerja sama. Merespons tawaran kerja sama itu, ia kemudian mematok bayaran sebesar Rp100 juta per video. 

"Saat ini agency kami sedang ada campaign bersama dengan lembaga Bea Cukai. Campaign ini bukan seperti buzzer, lebih ke bagaimana POV (point of view) dari seorang KOL terkait pengalaman mereka yang berhubungan dengan Bea Cukai," tulis agensi tersebut yang diunggah TikTokers Bima. 

Baca Juga: Viral Video Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya