Harga Emas Hari Ini Naik Rp17 Ribu, Ini Rinciannya!

Emas adalah instrumen investasi jangka panjang

Jakarta, IDN Times - Harga emas hari ini, yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), naik Rp17 ribu menjadi Rp1,32 juta per gram Kamis (2/5/2024).

Adapun harga buyback hari ini menurut situs logammulia.com, juga mengalami kenaikan  menjadi Rp1.220 juta per gram. Harga buyback adalah harga yang ditetapkan Antam ketika kamu hendak menjual emas ke Butik Logam Mulia.

1. Harga emas Antam dalam pecahan lain

Berikut ini harga emas batangan Antam per hari ini dalam pecahan lain:

  • Harga emas 0,5 gram: Rp713,5 ribu.
  • Harga emas 1 gram: Rp1,327 juta.
  • Harga emas 2 gram: Rp2,59 juta.
  • Harga emas 3 gram: Rp3,86 juta.
  • Harga emas 5 gram: Rp6,41 juta.
  • Harga emas 10 gram: Rp12,76 juta.
  • Harga emas 25 gram: Rp31,787 juta.
  • Harga emas 50 gram: Rp63,49 juta.
  • Harga emas 100 gram: Rp126,912 juta.
  • Harga emas 250 gram: Rp312,015 juta.
  • Harga emas 500 gram: Rp633,82 juta.
  • Harga emas 1.000 gram: Rp1,26 miliar.  

Harga jual emas tersebut belum termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 perse

Baca Juga: Juru Parkir Bandar Lampung Bobol Rumah Tetangga, Gasak TV hingga Emas!

2. Emas fisik merupakan instrumen investasi berisiko rendah

Setiap instrumen investasi memiliki tingkat risiko berbeda. Ada yang rendah, moderat atau menengah, hingga berisiko tinggi.

Menurut perencana keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia, Andy Nugroho, salah satu instrumen investasi berisiko rendah adalah logam mulia atau emas fisik. Namun, emas juga memiliki risiko tinggi hilang atau dicuri, terutama ketika dibawa bepergian.

"Risiko rendah karena pertumbuhan nilai sudah lebih tinggi dibanding bunga bank, tapi juga fluktuatif, cukup likuid. Kenapa bisa juga dikategorikan risiko tinggi, karena mudah atau rawan hilang, dicuri. Di satu sisi dia sangat praktis, mudah dibawa-bawa. Tapi itu bisa dicuri," ucap Andy kepada IDN Times.

Selain itu, Andy mengingatkan agar masyarakat memahami instrumen-instrumen investasi yang rendah risiko, tentunya juga akan memberikan imbal hasil yang lebih kecil.

Sebaliknya, jika kamu mencari instrumen investasi yang imbal hasil lebih besar, maka risikonya juga tinggi atau peluang menghadapi kerugian lebih besar, high risk high return.

"Dengan adanya risiko rendah berarti return juga kecil. Jadi jangan sampai orang berasumsi risiko rendah tapi return tinggi," kata Andy.

3. Cara menghitung keuntungan investasi emas

Cara menghitung keuntungan berinvestasi emas ialah dengan mencari selisih harga jual dan harga beli. Misalnya, harga beli emas Antam Rp1,021 juta per gram dan harga jual kembali Rp917 ribu per gram.

Ada selisih Rp104 ribu dari harga jual dan harga beli. Artinya, kamu harus menunggu sampai selisih harga melebihi harga beli agar meraih keuntungan.

Apabila kamu beli emas Rp1,031 juta pada pagi hari, lalu sore harinya ingin dijual, kamu rugi Rp104 ribu. Berbeda halnya apabila kamu membeli emas hari ini, lalu dijual kembali lima tahun kemudian. Oleh sebab itu, emas kerap disebut sebagai instrumen investasi jangka panjang.

Baca Juga: Naik Akhir Pekan, Ini Rincian Harga Emas Antam hingga Pecahan 1 Kg

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya