Inacraft 2024 Dibuka, Pertamina Bidik Omzet Rp3 M dari UMKM Binaan  

Target Omzet naik 25 persen dari Maret 2023

Jakarta, IDN Times - PT Pertamina (Persero) menargetkan omzet dari 29 pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) binaannya bisa mencapai Rp3 miliar dari penyelenggaraan pameran kerajinan International Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2024.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengungkapkan, omzet penjualan yang ditargetkan sebesar Rp3 miliar, sudah naik 25 persen dari omzet UMKM Pertamina pada Inacraft bulan Maret 2023. 

"Kami berharap produk UMKM binaan Pertamina diminati oleh pengunjung. Untuk meningkatkan omzet ini, Pertamina juga akan memfasilitasi beberapa kegiatan seperti temu bisnis yang mempertemukan UMKM dengan pembeli asing potensial, sehingga dapat membuka pasar ekspor," jelas Fadjar dalam keterangannya, Kamis (29/2/2024).

Adapun Inacraft 2024 resmi dibuka Rabu (28/2/2024). Kegiatan ini dibuka langsung oleh Presiden RI Joko Widodo beserta Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, serta Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki. Mereka juga meninjau langsung beberapa booth UMKM peserta Inacraft.

Baca Juga: Lewat INACRAFT, Menteri BUMN Minta UMKM Dorong Ekspor

1. Produk Indonesia memiliki pangsa pasar 1,25 persen dari produk kerajinan dunia

Inacraft 2024 Dibuka, Pertamina Bidik Omzet Rp3 M dari UMKM Binaan  Pameran kerajinan International Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2024. (Dok/Humas)

Menkop UKM Teten Masduki menyebut, produk Indonesia memiliki 1,25 persen pangsa pasar di industri kerajinan dunia.

Kerajinan Indonesia juga diproyeksikan akan tumbuh dan meningkat seiring dengan kekayaan sumber daya alam dan kreativitas perajinnya.

“Ini peluang bagi perajin kriya untuk menguasai pasar dalam negeri. Saya atas nama pemerintah mengucapkan selamat atas pelaksanaan Inacraft 2024 yang telah beradaptasi dengan era digital melalui konsep ‘Smart, Simple, Mobile, Accessible, Realtime dan Trustworthy’ melalui cashless payment, social media oriented dan digital insight program," ucap Teten.

2. Indonesia diharapkan jadi pemain utama produk handycraft

Inacraft 2024 Dibuka, Pertamina Bidik Omzet Rp3 M dari UMKM Binaan  Ada berbagai produk UMKM Kalbar. (IDN Times/Teri).

Menkop UKM juga berharap, dengan branding Inacraft yang kuat di kawasan ASEAN pada 2024, Indonesia dapat memimpin sebagai negara eksportir produk handycraft terbesar di dunia.

3. Pemberdayaan disabilitas untuk menghasilkan produk-produk kerajinan

Inacraft 2024 Dibuka, Pertamina Bidik Omzet Rp3 M dari UMKM Binaan  UMKM di Kalbar memamerkan hasil karyanya. (IDN Times/Teri).

Ketua Merajut Asa Kita, Elis Juarsih mengungkapkan, program pemberdayaan perajin disabilitas membantu menambah perekonomian. Karena disabilitas memiliki hambatan terkait dengan mobilitasnya.

"Sehingga membuat produk di rumah, setelah jadi kita bawa dan kita pasarkan seperti ini. Ngajarin perajin yang disabilitas sih gak susah, hanya butuh ketelitian dan fokus. Pertamina sudah banyak ajak kita ke pameran,” ujarnya.

Adapun Merajut Asa Kita merupakan salah satu UMKM binaan Pertamina. Dalam pameran, UMKM ini menampilkan berbagai produk di antaranya baju luaran (outer), baju hangat, celana kulot, topi kupluk, syal, tas selempang, tas laptop, hingga tas kekinian.

“Saya sudah 2 tahun bersama Pertamina. Kebetulan perajin produk-produk Merajut Asa ada 10 orang disabilitas," tegasnya.

Elis pun berharap, pameran Inacraft yang berlangsung selama lima hari ini bukan hanya menambah omzet, namun untuk mengenalkan produknya hingga ke konsumen internasional.

“Produk kami sudah dipasarkan hingga ke Malaysia. Setelah ini kami ingin go international dan lebih banyak dikenal, bukan hanya di Indonesia tapi konsumen dunia juga harus tahu produk kita. Kita harus bangga dengan produk kita sendiri,” ucapnya.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya