Jelang Rilis PDB RI, Rupiah Melemah ke Level Rp15.705,5 per Dolar AS

Rupiah melemah 0,29 persen

Jakarta, IDN Times - Pergerakan rupiah di pasar spot pada awal pekan Senin (5/2/2024) melemah pada level Rp15.705,5 per dolar AS.

Ini membuat rupiah spot melemah 45,50 poin atau 0,29  persen dibanding penutupan Jumat (2/2/2024) di Rp15.660 per dolar AS. Pergerakan rupiah sejalan dengan mayoritas mata uang di Asia.

1. Hampir seluruh mata uang di Asia melemah

Hingga pukul 09.00 WIB, hampir seluruh mata uang di Asia melemah. Won Korea Selatan menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di Asia setelah anjlok 1,06 persen.

Pelemahan juga dialami ringgit Malaysia yang terkoreksi 0,82 persen. Sementara, peso Filipina turun 0,51 persen dan dolar Taiwan tertekan 0,41 persen.

Selanjutnya, baht Thailand terkikis 0,15 persen. Lalu, ada dolar Singapura terdepresiasi 0,07 persen dan yuan China turun 0,03 persen. Kemudian, dolar Hongkong terlihat melemah tipis 0,01 persen terhadap dolar.

Baca Juga: 1 Mio Berapa Rupiah? Ini Arti dan Singkatan Bilangan Lainnya

2. Rupiah bakal melemah seharian

Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra, mengatakan rupiah berpotensi melemah seharian terhadap dolar AS. Hal ini karena data tenaga kerja Amerika Serikat sepanjang Januari yang dirilis Jumat (2/2/2024), jauh lebih baik dari perkiraan pasar.

"Non Farm Payrolls 353 ribu versus 187 ribu pekerjaan, kenaikan upah per jam 0,6 persen versus 0,3 persen. Jadi, hari ini potensi pelemahan ke arah Rp15.720 per dolar AS, dengan support di kisaran Rp15.640 per dolar AS," jelas Ariston.

3. Rupiah bisa dapat sentimen positif dari rilis PDB

Menurut Ariston, kondisi tenaga kerja yang membaik berpeluang mendorong kenaikan inflasi AS, menjadi alasan kenaikan suku bunga acuan sebelumnya. Hasil ini bisa menahan pemangkasan suku AS bunga lebih lama lagi.

"Pagi ini, data PDB dalam negeri mungkin bisa menjadi faktor penggerak. Rupiah bisa mendapatkan sentimen positif bila PDB mencetak pertumbuhan di atas lima persen," ujar Ariston.

Baca Juga: Rupiah Bergejolak, Bos BI Pede Bakal Ada Penguatan di Semester II

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya