Kembangkan Energi Panas Bumi, BUMN Tanzania Adopsi Strategi PLN

PLN Indonesia power kontribusi 24 persen ke Geothermal

Jakarta, IDN Times - PT PLN Indonesia Power (PLN IP) menjadi acuan BUMN asal Tanzania, Tanziaina Electricity Supply Co. Ltd. (Tanesco) dalam pengelolaan energi panas bumi (geothermal), yang sekaligus menjadi salah satu upaya untuk mencapai cita-cita bersama menuju Net Zero Emission (NZE).

Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha mengatakan, fasilitas pengembangan energi panas bumi di PLTP Gunung Salak yang dimiliki PLN Indonesia Power ini ditetapkan menjadi lokasi benchmarking Tanzania Electricity Supply Co. Ltd. (TANESCO) yang merupakan bagian dari kerjasama dengan PT PLN (Persero).

"Benchmarking fasilitas pengembangan panas bumi Indonesia Power ini sebagai tindaklanjut dari kerja sama antara PT PLN (Persero) dengan TANESCO dalam bisnis kelistrikan yang reliable dan sustainable di Tanzania," kata Edwin dalam keterangan tertulis, Selasa (31/1/2024). 

Baca Juga: PLN Listriki 76.900 Desa dan Kelurahan Selama 2023

1. Tanesco adopsi transformasi bisnis PLN Indonesia Power

Kembangkan Energi Panas Bumi, BUMN Tanzania Adopsi Strategi PLNIlustrasi cuaca ekstrem. (Dok. PLN UID Lampung).

Menurut Edwin, Tanesco akan mempelajari langkah transformasi bisnis yang dilakukan PLN Indonesia Power, sehingga bisa diadopsi oleh Tanesco untuk membuat sistem kelistrikan di Afrika Timur, khususnya Tanzania lebih reliable dan sustainable.

Selain itu, Edwin mengungkapkan PLTP Gunung Salak ini menjadi tujuan benchmarking Tanesco tentunya karena keunggulan dari Unit Pembangkit yang mensuport sistem kelistrikan Istana Presidenan di Bogor. Selain telah mendapatkan Penghargaan Proper Emas, PLTP Gunung Salak juga menjalankan program beyond kWh melalui perdagangan karbon menggunakan VCUs atau Voluntary Carbon Unit.

Untuk diketahui TANESCO merupakan badan usaha milik negara (BUMN) Tanzania, perusahaan utilitas publik yang bertanggung jawab atas pembangkitan, transmisi, distribusi, dan penjualan listrik di Tanzania. Perusahaan ini menggunakan berbagai sumber energi, termasuk pembangkit listrik tenaga air, panas, dan gas.

"Ditetapkannya PLN Indonesia Power sebagai acuan Tanesco menjadi suatu kebanggaan tersendiri sebagai salah satu subholding PT PLN (Persero) terbesar dengan kapasitas 21.08 GW (gigawatt)," tutur Edwin.

Baca Juga: Manfaat Tersembunyi Geothermal, Tak Hanya Hasilkan Listrik!

2. Dari 575 MW, PLN Indonesia power miliki kontribusi 24 persen dari total energi panas bumi

Kembangkan Energi Panas Bumi, BUMN Tanzania Adopsi Strategi PLNWarga melintas dengan latar belakang PLTU Suralaya di Kota Cilegon, Banten, Rabu (6/12/2023). (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)

Edwin menambahkan, kerja sama ini juga untuk mencapai cita-cita bersama menuju Net Zero Emission (NZE), dalam hal continuous improvement and the adoption of best practices berkontribusi pada keberlanjutan produksi energi panas bumi.

PLN Indonesia Power senantiasa menunjukkan wujud komitmennya dalam mendukung transisi energi di Indonesia. Hal itu terbukti melalui pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) yang mencapai 575 MW di Indonesia yang secara andal dikelola oleh Unit PLN IP UBP Kamojang.

Dari jumlah 575 MW tersebut, PLN Indonesia Power berkontribusi sebesar 24 persen dari total energi Panas Bumi dalam sistem kelistrikan Indonesia.

3. Tanesco takjub dengan sistem pengoperasian dilakukan PLN

Kembangkan Energi Panas Bumi, BUMN Tanzania Adopsi Strategi PLNIlustrasi PLN

Managing Director Tanesco Boniface Gissima Nyamohanga mengaku takjub dengan sistem pengoperasian yang dilakukan oleh PLN khususnya PLN Indonesia Power.

Terlebih dengan adanya Virtual Power Plant (VIRPOP) yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran Pembangkit Listrik Panas Bumi secara digital.

"Saya sangat senang dan puas sudah berkunjung kesini, kedepannya kami juga akan mengembangkan sistem yang serupa di Tanzania serta kami juga ingin bertukar expertise dalam pengembangan sistem ini. Selain itu kami mengucapkan terima kasih karena sudah diajak untuk berkeliling di pembangkit yang hijau dan bersih ini," tutur Boniface.

Topik:

  • Jujuk Ernawati

Berita Terkini Lainnya