Konsumsi Rumah Tangga Masih Jadi Andalan Ekonomi RI

Pemilu hingga Ramadan kerek laju ekonomi

Jakarta, IDN Times - Ekonomi Indonesia tercatat tumbuh 5,11 persen (year on year/yoy) di kuartal I yang ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan investasi atau pembentukan modal tetap bruto (PMTB).

"Jika dilihat dari sumber pertumbuhan pada kuartal I 2024, konsumsi rumah tangga masih menjadi sumber pertumbuhan terbesar dari sisi pengeluaran dan kontribusi ini meningkat dibandingkan kuartal sebelumnya maupun kuartal I 2023," ucap Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia A. Widyasanti dalam Konferensi Pers BPS, Senin (6/5/2024).

1. Kontribusi konsumsi rumah tangga dan PMTB paling besar

Konsumsi Rumah Tangga Masih Jadi Andalan Ekonomi RIIlustrasi ekspor impor (IDN Times/Arief Rahmat)

Lebih rinci, konsumsi rumah tangga pada kuartal I tumbuh 4,91 persen (yoy), dan PMTB tumbuh 3,79 persen.

"Kedua komponen ini memberikan sumbangan terbesar terhadap PDB yaitu masing-masing sebesar 54,93 persen dan 29,31 persen terhadap total PDB," jelasnya.

Meski ekspor menempati posisi ketiga sebagai kontributor terbesar untuk PDB mencapai 21,37 persen, namun pertumbuhannya hanya 0,50 persen.

Baca Juga: Rupiah Menguat Tajam Menyambut Pagi di Awal Pekan

2. Pemilu hingga Ramadan kerek belanja pemerintah

Konsumsi Rumah Tangga Masih Jadi Andalan Ekonomi RIilustrasi pemilu (IDN Times/Esti Suryani)

Lebih lanjut, konsumsi Lembaga Non Profit yang melayani Rumah Tangga (LNPRT) mengalami pertumbuhan paling besar mencapai 24,29 persen. Hal ini didorong oleh kegiatan pemilihan umum dan momen Ramadan.

Dalam catatan BPS, konsumsi LNPRT hanya memberikan kontribusi 1,43 persen terhadap PDB. Selanjutnya konsumsi pemerintah tumbuh 19,90 persen dan kontribusinya 6,25 persen terhadap PDB.

"Konsumsi pemerintah tumbuh positif didorong oleh belanja pemilihan umum dan belanja pegawai," jelasnya.

Sementara itu, impor hanya tumbuh 1,77 persen (yoy) dan kontribusinya terhadap PDB pun tercatat kontraksi 19,77 persen.

3. Rincian kelompok konsumsi rumah tangga yang meningkat

Konsumsi Rumah Tangga Masih Jadi Andalan Ekonomi RIilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Aditya Pratama)

Amalia menjelaskan konsumsi rumah tangga yang meningkat didorong oleh faktor Ramadan yang juga berlangsung di kuartal .

Rincian kelompok konsumsi rumah tangga yang tumbuh tinggi yakni transportasi dan komunikasi yang tercermin dari pertumbuhan indeks perdagangan eceran. Sementara itu, untuk komoditas suku cadang dan aksesoris dan juga bahan bakar kendaraan serta pertumbuhan jumlah penumpang angkutan rel laut dan udara.

"Kelompok konsumsi rumah tangga lain yang tumbuh tinggi adalah restoran dan hotel ini tercermin dari peningkatan tingkat penghunian kamar hotel dan pertumbuhan konsumsi makanan dan minuman selama moment Ramadan," tegasnya.

Sedangkan laju PMTB yang tumbuh positif di kuartal I ditunjukkan oleh indikator seluruh kelompok barang modal yang tumbuh positif kecuali kendaraan. PMTB mengalami pertumbuhan positif utamanya untuk barang modal bangunan.

"Pertumbuhan PMTB didorong oleh peningkatan realisasi investasi penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN). Kemudian belanja modal pemerintah terlihat tumbuh positif," ucap Amalia.

Menurutnya konsumsi pemerintah yang tumbuh tinggi di kuartal I, utamanya didorong oleh kenaikan realisasi belanja barang terutama pada kegiatan persiapan dan pelaksanaan dan pengawasan Pemilu 2024 serta kenaikan realisasi belanja pegawai dan belanja sosial.

Baca Juga: 3 Tips Hadirkan Suasana Kafe di Ruang Kerja Rumah, Cozy!

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya