Luhut Buka Suara soal Rencana Campur Pertalite dengan Etanol

Rencana ini upaya turunkan emisi karbon

Jakarta IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan buka suara terkait dengan rencana pencampuran bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dengan etanol.

Luhut mengatakan, hal ini sejalan dengan rencana menurunkan angka emisi di Tanah Air. 

"Kita lakukan semua itu nanti. Sekarang lagi dihitung ini kan apa namanya supaya ini kan masalah polusi juga. Jadi kita mau etanol berapa persen supaya oktannya turun," kata Luhut, di Fairmont Hotel, Jakarta, Rabu (6/9/2023).

1. Sektor transportasi beri sumbangsih besar ke polusi udara

Luhut Buka Suara soal Rencana Campur Pertalite dengan EtanolIlustrasi pengisian BBM di SPBU Pertamina. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

Luhut mengatakan sektor transportasi memberikan sumbangsih yang besar terhadap  polusi udara. 

"Hasil pengetesan di lapangan sekarang 37 persen sepeda motor tidak lulus uji emisi. Nah jadi sekarang kita mau perbaikin dulu bahan bakarnya," ungkapnya.

Baca Juga: Luhut Pimpin Operasi Penanganan Polusi Udara Jakarta

2. Indonesia lakukan studi dengan Australia

Luhut Buka Suara soal Rencana Campur Pertalite dengan EtanolIDN Times/ Helmi Shemi

Bahkan saat ini, pihaknya telah meminta program kemitraan Indonesia dan Australia untuk perekonomian (Prospera) untuk melakukan study mengenai hal tersebut.

"Sekarang yang kita lakukan itu baru filling, belum data yang lengkap. Saya pikir setelah studi yang dilakukan dalam minggu depan, kita akan tahu targetnya dan akan lebih bagus. Presiden mintakan supaya kita benahi semua," ungkap Luhut.

3. Besaran harga Pertamax Green 92 belum ditentukan

Luhut Buka Suara soal Rencana Campur Pertalite dengan EtanolIlustrasi pengisian BBM di SPBU. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Sementara saat ditanya apakah pemerintah sudah menghitung lebih detail besaran harga Pertamax Green 92, namun Luhut belum dapat memastikannya. 

Meski begitu, ia berharap nantinya kebijakan ini dapat meringankan beban pengguna jalan.

"Kita akan lihat supaya jalan raya tuh jangan terbebani, itu kunci saya kira," katanya.

Baca Juga: Luhut Sebut Penanganan Polusi Udara Bisa Butuh Waktu 1 Tahun

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya