Mardiano Serap Aspirasi Petani soal Perbaikan Tata Kelola Beras
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Kerja Sama Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan Muhamad Mardiono menggelar diskusi untuk menyerap beberapa masukan, kebutuhan, dan solusi terkait perbaikan tata kelola pangan beras.
Diskusi ini dilakukannnya saat kunjungan kerja kepada kelompok tani yang ada di Desa Purwamekar, Kecamatan Rawamerta, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
“Lewat kunjungan kerja hari ini kita akan bangun sebuah kebijakan yang sejalan dan sinergis. Kebijakan yang dapat memfasilitasi dan menguntungkan masing-masing pihak dalam menciptakan rantai pasok perberasan yang efisien,” katanya, Jumat (8/3/2024)
1. Petani butuh modernisasi alat
Ia mengaku menerima beberapa masukan dari petani yakni, penguatan di sektor hulu untuk peningkatan produksi padi, seperti modernisasi alat dan mesin pertanian, serta sarana dan prasarana produksi mulai dari pengairan, bibit, pupuk, hingga mesin pemanen (combine harvester).
"Tentu masukannya akan menjadi input bagi kajian dan evaluasi kami dalam rangka membangun sinkronisasi dan pengendalian program ketahanan pangan pemerintah bersama,” ujar Mardiono.
Baca Juga: Airlangga Klaim Harga Beras Mulai Turun Jelang Ramadan
Editor’s picks
2. Mekanisasi pertanian diharapkan lebih efisien
Sementara, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Karawang Asep Hazar harap diskusi dapat meningkatkan produktivitas hasil pertanian dan bertransformasi ke mekanisasi pertanian yang lebih efisien.
“Mudah-mudahan petani juga bisa mulai beralih ke mekanisasi pertanian karena lebih efisien dan biaya produksinya berkurang sehingga margin pendapatan mereka lebih tinggi,” kata Asep.
3. Cadangan beras pemkab Karawang tembus 119 ribu kg
Lebih lanjut, Asep menyampaikan bahwa Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) khususnya Cadangan Beras Pemerintah Kabupaten (CBPK) Karawang yang pada akhir Februari 2024 telah mencapai 119 ribu kg.
CBPK diproyeksikan akan terus bertambah seiring hasil panen padi di Februari dan Maret.
"Data hasil panen sementara yang tercatat baru sebesar 10,5 ribu ton Gabah Kering Panen (GKP) dari 1500 ha luas panen di satu Kecamatan. Sementara, total luas panen padi Kabupaten Karawang pada Maret ini diproyeksikan mencapai 9 ribuan hektare," katanya.