Menhub: Arus Mudik di Merak Lebih Padat dari Bakauheni

Perlu ada mudik gratis sepeda motor tujuan Sumatra

Jakarta, IDN Times - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan sejumlah catatan dalam pelaksanaan arus mudik di Merak-Ciwandan dan Bakauheni, yang sudah berlangsung hingga hari ini.

Adapun catatan ini diberikan usai meninjau pelaksanaan arus mudik bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Yudo Margono di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, pada Kamis (20/4/2023) atau H-2 Lebaran.

“Untuk arus mudik, Merak secara umum lebih padat dari Bakauheni. Tetapi dari pantauan udara bersama Kapolri, hari ini pergerakan kendaraan relatif landai,” ujar Budi melalui keterangan resminya, Kamis (20/4/2023).

Baca Juga: KA Lokal Merak Ditutup Sementara, ASDP Sediakan Shuttle Gratis

1. Pengendalian volume kendaraan tetap di bawah angka 1

Menhub: Arus Mudik di Merak Lebih Padat dari BakauheniRatusan kendaraan yang akan menyeberang ke Sumatera memenuhi tempat parkir di Pelabuhan Merak, Banten, Kamis (28/4/2022) dinihari. (ANTARA FOTO/Asep Fatulrahman)

Adapun salah satu catatan yang perlu diperhatikan ke depan adalah pengendalian volume kendaraan dengan kapasitas yang mampu ditampung atau V/C Ratio, agar tetap di bawah angka 1 atau dikategorikan lancar.

Apabila V/C Ratio sudah 0,8 itu artinya sudah warning. Sedangkan berdasarkan pemantauannya, dalam dua hari terakhir ini, Pelabuhan Merak sudah mencapai 0,85, padahal hari sebelumnya masih antara 0,5 dan 0,6.

Dengan demikian, untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan, Budi meminta PT ASDP untuk memberikan peringatan dini agar V/C Ratio bisa tetap terkendali.

“Keberhasilan mengendalikan kepadatan kendaraan di Tol Cipali karena ada early warning campaign dan traffic counting relatif cepat, sehingga Korlantas bisa segera mengambil keputusan,” ucapnya.

2. Tahun depan perlu ada mudik gratis sepeda motor tujuan Sumatra

Menhub: Arus Mudik di Merak Lebih Padat dari BakauheniSejumlah kendaraan pribadi yang akan menyeberang ke Pulau Sumatera antre di Dermaga IV Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Selasa (26/4/2022). (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Menurutnya, apabila Pelabuhan Merak sudah terlalu padat, mobil dan bus bisa dialihkan ke Pelabuhan Ciwandan dan BBJ atau sebaliknya. Kemudian, tempat pengendapan atau delaying system di titik-titik rest area juga perlu dimaksimalkan.

Budi mengungkapkan, telah mendapatkan masukan dari para pemerhati transportasi yang menyarankan, untuk tahun depan dapat diselenggarakan mudik gratis sepeda motor untuk ke Sumatra, karena jumlah yang menyeberang dari Jawa ke Sumatra naik pesat.

Baca Juga: Arus Mudik Lebaran 2023 di Tol Japek Cetak Rekor Tertinggi

3. Kepadatan angkutan barang harus diantisipasi

Menhub: Arus Mudik di Merak Lebih Padat dari BakauheniIlustrasi mudik menggunakan kapal (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

Catatan selanjutnya, Menhub Budi menyoroti kepadatan angkutan barang yang sempat terjadi di Pelabuhan Ciwandan beberapa waktu lalu. Jika tidak diantisipasi lebih baik kedepannya akan terulang kembali, bahkan bisa lebih parah.

Terjadinya antrean truk di antaranya disebabkan pelaksanaan SOP e-ticketing yang belum berjalan baik, sehingga truk yang belum memiliki e-ticket dan belum waktunya boarding sudah mengantre di pelabuhan, sehingga mengakibatkan kepadatan. Selain itu, adanya sejumlah sopir truk yang enggan diarahkan ke Pelabuhan Panjang dengan alasan lebih jauh

"Alhamdulillah dukungan dari Polri dan TNI sangat signifikan dalam membantu mengendalikan arus mudik di Pelabuhan Merak – Bakauheni. Saya sampaikan terima kasih juga kepada Polda Banten dan Lampung, serta Gubernur Banten dan Lampung yang telah memberikan dukungannya. Semoga sinergi ini tetap terjaga untuk menghadapi dua hari ke depan yang masih berpotensi terjadi lonjakan arus mudik,” kata Menhub.

Berdasarkan data dari ASDP, total penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera mulai dari H-10 hingga H-4 tercatat 470.495 orang, atau naik 7 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 440.062 orang.

Sementara, untuk total kendaraan yang telah menyeberang tercatat 109.468 unit atau naik 3 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 106.090 unit.

Sedangkan, untuk jumlah penumpang yang menyeberang dari Sumatra ke Jawa mulai dari H-10 hingga H-4 tercatat 265.411 orang, atau naik 10 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 240.939 orang. Sedangkan total kendaraan yang telah menyeberang tercatat 53.884 unit atau naik 5 persen dibandingkan realisasi pada periode sama tahun lalu sebanyak 51.348 unit.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya