Menkop: RI Butuh Waktu Lebih Lama dari China untuk Jadi Negara Maju

RI menyiapkan diri jadi negara maju pada 2045

Jakarta, IDN Times - Menteri Koperasi dan Usaha, Kecil, Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki ragu Indonesia bisa menjadi negara maju dalam waktu 40 tahun seperti halnya China.

Sedangkan Indonesia sudah 30 tahun tapi masih terperangkap menjadi negara berpendapatan menengah. Meski demikian, pemerintah terus berupaya mendorong Indonesia segera menjadi negara maju.

"Indonesia sedang menyiapkan diri untuk menjadi negara maju pada tahun 2045. Selain negara maju, lebih tepatnya negara berpendapatan tinggi," kata Teten dalam acara Diskusi Forwakop di Kemenkop UKM, Jakarta, Jumat (8/3/2024).

"Itu artinya kita dari yang sekarang 4.500 dolar AS per kapita ke 30 ribu dolar AS per kapita. Kita sudah 30 tahun terperangkap menjadi negara berpendapatan menengah," imbuhnya.

Baca Juga: Menkeu Sebut 52 Persen Negara Berkembang Alami Masalah Utang  

1. 10 tahun ke depan bakal tentukan nasib Indonesia

Menkop: RI Butuh Waktu Lebih Lama dari China untuk Jadi Negara MajuIlustrasi pertumbuhan bisnis. (IDN Times/Aditya Pratama)

Ia menceritakan bila berdasarkan pengalaman pemerintah China itu perlu waktu 40 tahun untuk menjadi negara maju.

"Kita sudah 30 tahun. Kira-kira bisa nggak nih 2 kali pilpres atau 10 tahun lagi bisa jadi negara maju? Kalau kita benchmark-nya China gitu, 40 tahun, berarti kita 10 tahun lagi bisa nggak?" ujar Teten.

Baca Juga: Menkop Teten: The Power of Emak-Emak, 64 Persen Pelaku UMKM Perempuan

2. Ada tantangan untuk jadi negara maju

Menkop: RI Butuh Waktu Lebih Lama dari China untuk Jadi Negara MajuMenkopUKM Teten Masduki menghadiri acara Kampanye Kota Masa Depan di Garut, Jawa Barat, Sabtu (17/2/2024). (Dok KemenkoUKM)

Untuk menjadi negara berpendapatan tinggi seperti China, Teten tak menampik bahwa tantangan akan semakin berat, sehingga Indonesia berpotensi menggapai itu butuh waktu lebih lama

"Ini bayangan saya berat ini, mungkin bisa lebih lama daripada China," ujarnya.

Oleh karena itu, Teten menilai pembukaan lapangan kerja di Indonesia tidak bisa harus menunggu hadirnya investasi besar dan/atau kedatangan industri dari luar ke Indonesia dulu. Tapi bagaimana Indonesia bisa mulai mengindustrialisasikan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

"Bangsa yang gagal menjadi negara maju, adalah bangsa yang tidak melakukan transformasi cara produksinya dari cara tradisional dengan produksi menggunakan teknologi, karena itu hilirisasi ini berbicara tentang bagaimana kita bertransformasi menggunakan teknologi produksi yang modern," tutur Teten.

3. Kemenkop UKM bangun rumah produksi bersama

Menkop: RI Butuh Waktu Lebih Lama dari China untuk Jadi Negara MajuDinperindag Kabupaten Banyumas menyertakan 10 pengusaha UMKM dalam Inacraft 2024 yang digelar di JCC. (IDN Times/Foto: Tangkapan layar)

Ia menjelaskan, Kemenkop UKM juga membangun rumah-rumah produksi bersama, untuk melakukan transformasi yang sederhana menjadi alat transformasi yang modern.

"Kita bangunkan pabrik-pabrik untuk mengolah sumber-sumber daya kita menjadi produksi jadi atau produk hilir, kalau ini terus dilanjutkan kita nanti bisa menghasilkan produk UMKM sekelas industri," ujarnya.

Topik:

  • Jujuk Ernawati

Berita Terkini Lainnya