Negara yang Paling Jarang Ngutang, Indonesia Masuk?

Utang sebuah negara digunakan untuk biayai pembangunan

Jakarta, IDN Times - Hampir semua negara membutuhkan biaya untuk pembangunan negaranya. Dana yang bisa diandalkan negara melalui penerimaan pajak. Namun, pendapatan pajak tidak selalu cukup untuk memenuhi pembangunan negara.

Akhirnya, jalan satu-satunya yang bisa dilakukan adalah mengajukan utang ke Bank Dunia. Utang masing-masing negara pun berbeda-beda besarnya. Rasio utang terhadap produk domestik bruto (PDB) merupakan salah satu indikator seberapa sehat ekonomi suatu negara.

Indonesia sendiri ternyata tidak masuk di deretan negara-negara dengan rasio utang terbesar di dunia. Meski demikian, Indonesia juga tidak masuk ke jajaran negara dengan utang terkecil.

Berdasarkan data International Debt Statistics, utang luar negeri (ULN) Indonesia pada 2022 mencapai 395,970 miliar dolar AS, dengan rasio utang 30,9 persen terhadap pendapatan nasional bruto (PNB). Sedangkan berdasarkan data Bank Indonesia, ULN Indonesia akhir triwulan IV-2022 tercatat 396,8 miliar dolar AS. Rasio utang sebesar 30,1 persen terhadap PDB.

Adapun data terakhir yang dirilis BI, yakni triwulan III-2023, posisi ULN Indonesia tercatat sebesar 393,7 miliar dolar AS, turun dibandingkan dengan posisi ULN pada akhir triwulan II 2023 yang mencapai 396,5 miliar dolar AS. Rasio ULN Indonesia pada akhir triwulan III-2023 sebesar 28,9 persen terhadap PDB. Rasio tersebut turun dari 29,3 persen terhadap PDB pada triwulan sebelumnya.

Rasio ULN terhadap PDB Indonesia sepanjang 2023 diproyeksikan International Monetary Fund (IMF) sebesar 39 persen dari PDB. Namun, angka sesungguhnya baru akan dirilis pada Februari ini.

Proyeksi rasio tersebut masih dalam kisaran aman jika mengacu pada batas rasio utang yang aman berdasarkan studi Bank Dunia yang berjudul Finding the Tipping Point—When Sovereign Debt Turns Bad (2010). Studi itu menyebut ertumbuhan ekonomi suatu negara berisiko melambat jika rasio utang terhadap PDB melebihi 77 persen dalam jangka panjang.

Lalu, bagaimana perbandingannya dengan utang yang terhitung rendah? Dari beberapa sumber yang merilis angka utang luar negeri dan rasio, sejumlah negara tercatat memiliki utang yang jauh lebih rendah dari Indonesia. Tampaknya negara-negara ini jarang menarik utang untuk membiayai pembangunan mereka.

Negara mana saja yang paling jarang berutang di dunia serta berapa nilai dan rasio utang mereka? Berikut urutan negara dengan rasio utang paling kecil. Utang yang disajikan ini berdasarkan rasio utang rumah tangga terhadap PDB suatu negara. 

Baca Juga: Utang Luar Negeri Tembus Rp6.213 Triliun, Ini Alasannya!

1. Daftar negara dengan rasio utang terendah versi Good Stats

Negara yang Paling Jarang Ngutang, Indonesia Masuk?potret kota Brunei Darussalam (pexels.com/vitalina)

Daftar negara dengan rasio utang terendah berdasarkan data Good Stats:

  1. Brunei Darussalam: 2,06 persen dari PDB 
  2. Kuwait: 2,92 persen dari PDB 
  3. Turkmenistan: 5,19 persen dari PDB 
  4. Tuvalu: 7,59 persen dari PDB 
  5. Norwegia: 13,17 persen dari PDB 

2. Statistica

Negara yang Paling Jarang Ngutang, Indonesia Masuk?pemandangan kompleks Galaxy Macau (IDN Times/Fatkhur Rozi)

Negara dengan utang berdasarkan data Statista:

  1. Macao: 0 persen dari PDB
  2. Brunei Darussalam: 2,06 persen
  3. Kuwait: 3,08 persen
  4. Hongkong: 4,27 persen
  5. Timor Leste: 5,59 persen

Baca Juga: 5 Negara Terkaya di Dunia, Ada dari Asia Tenggara lho!

3. Data World Population Review

Negara yang Paling Jarang Ngutang, Indonesia Masuk?Gerbang Masuk Kuwait University (scholaridea.com)

Daftar negara dengan rasio utang luar negeri terendah berdasarkan data World Population Review. 

  1. Brunei: 3,2 persen dari PDB
  2. Afghanistan: 7,8 persen dari PDB
  3. Kuwait: 11,5 persen dari PDB
  4. Kongo: 15,2 persen dari PDB
  5. Eswatini: 15,5 persen dari PDB

Baca Juga: Utang Pemerintah 2023 Tembus Rp8.144,69 Triliun

Topik:

  • Anata Siregar
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya