Pemerintah Gelontorkan Rp47,03 Triliun untuk Kendalikan Inflasi

Pasokan beras hingga akhir tahun masih terjaga

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, dana yang sudah dikeluarkan pemerintah untuk pengendalian inflasi mencapai Rp47,03 triliun hingga 31 Juli 2023.

"Dana tersebut baru mencakup 37,12 persen dari total pagu yang dipatok Rp126,68 triliun. Kementerian Lembaga (K/L) yang telah merealisasikan anggaran dalam budget pengendalian inflasi antara lain, Kementerian Sosial (Kemensos), Kementerian ESDM, dan Kementerian Perhubungan," jelasnya dalam Rakornas Pengendalian Inflasi, Kamis (31/8/2023).

Baca Juga: BI: Inflasi Indonesia Termasuk yang Terendah di Dunia 

1. APBD juga harus alokasikan anggaran untuk kendalikan inflasi

Pemerintah Gelontorkan Rp47,03 Triliun untuk Kendalikan Inflasiilustrasi APBD (IDN Times/Aditya Pratama)

Selain dana dari pemerintah pusat, Airlangga juga mengingatkan pemerintah daerah (pemda) untuk mengalokasikan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) untuk turut menekan inflasi.

"Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri, pemda harus mengalokasikan APBD dari belanja tak terduga untuk belanja barang dan jasa kebutuhan masyarakat," terang Airlangga.

Dengan upaya pemerintah tersebut, pemerintah pusat, daerah, bersama Bank Indonesia (BI) akan terus memperkuat sinergi dan koordinasi untuk mengendalikan laju inflasi.

Baca Juga: Berhasil Jaga Inflasi, Sederet Daerah Ini Dapat Hadiah dari Pemerintah

2. Koordinasi untuk kendalikan inflasi makin erat

Pemerintah Gelontorkan Rp47,03 Triliun untuk Kendalikan Inflasiilustrasi inflasi (IDN Times/Aditya Pratama)

Airlangga menjelaskan ada empat pelajaran yang dapat diambil pemerintah dalam upaya mengendalikan inflasi. Pertama, sinergi dan koordinasi dengan K/L semakin kuat.

"Kedua, kerja sama perdagangan antar daerah hingga (Agustus) telah mencapai 171 daerah. Ketiga, integrasi dari hulu ke hilir untuk memanfaatkan teknologi dan keempat, data secara akurat dan secara online melalui sistem pemantauan pasar dan kebutuhan pokok," tegasnya.

Ia menjelaskan, kinerja Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) yang semakin baik juga tidak lepas dari keandalan personel dan inovasi program serta didukung oleh daerah. Adapun Inflasi hingga Juli tercatat 3,08 persen secara tahunan (yoy) dan inflasi bulanan di level 0,21 persen (mtm).

3. Stok cadangan beras aman sampai akhir tahun

Pemerintah Gelontorkan Rp47,03 Triliun untuk Kendalikan InflasiIlustrasi beras Bulog. (dok. Bulog)

Airlangga mengatakan pemerintah mengupayakan penguatan cadangan pangan serta stabilisasi pasokan dan harga pangan. Pemerintah memberikan bantuan beras sejak Maret hingga Juni untuk 21,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM).

“Tentunya program ini akan dilanjutkan dan kami mohon arahan Presiden Joko "Jokowi" Widodo,” katanya.

Dia memastikan pasokan beras Indonesia tetap terjaga hingga akhir tahun karena stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di Bulog mencapai 1,5 juta ton.

"Cadangan beras pemerintah ini Bulog laporkan per 30 Agustus 1,5 juta ton Pak Presiden. Jadi dengan adanya pengadaan lagi diharapkan sampai akhir tahun aman relatif," ungkapnya.

Baca Juga: Jokowi Soroti Inflasi akibat Kenaikan Harga Beras

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya