Pemilu Berkontribusi Besar Terhadap Ekonomi Kuartal I
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) RI, Suahasil Nazara, menyataka, pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 memiliki kontribusi besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di kuartal I yang mencapai 5,11 persen (yoy).
Momentum Pemilu, kata Suahasil, berhasil menggerakkan komponen konsumsi rumah tangga melaju tinggi di kuartal I sebesar 4,91 persen (yoy) dengan kontribusi 54,93 persen terhadap PDB.
"Angka (pertumbuhan ekonomi) cukup tinggi 5,11 persen (yoy). Itu jadi basis baik untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia 2024. Kami lihat kemarin pemilu berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi, karena angka konsumsi cukup tinggi," ujar Suahasil dikutip pernyataannya, Senin (6/5/2024).
1. Konsumsi rumah tangga diharapkan tetap kuat pada kuartal II hingga IV
Dengan basis yang baik di kuartal I, maka Suahasil berharap konsumsi rumah tangga Indonesia tetap tinggi pada kuartal II hingga IV. Utamanya ditopang dari berbagai insentif pemerintah yang sudah dijalankan.
"Insentif pemerintah juga kan jalan terus, PPN DTP, non-biaya administrasi, mudah-mudahan bisa mendorong konstruksi, dan mendorong investasi di kuartal mendatang. Ini basis yang bagus, cuma kami ingin lebih tinggi lagi," kata Suahasil.
Baca Juga: Donald Trump Ancam Adili Biden dan Keluarganya jika Menang Pemilu
Editor’s picks
2. Wamenkeu cermati berbagai indikator yang pengaruhi APBN
Kementerian Keuangan akan terus memperhatikan berbagai perkembangan terkini termasuk yang akan berpengaruh pada APBN, seperti harga minyak, tingkat bunga global, hingga kurs.
"Harga minyak pasti mempengaruhi subsidi dan kompensasi kita. Tentang bunga pastikan mempengaruhi gerak ekonomi secara keseluruhan, kurs kami perhatikan terus khususnya bagaimana pengaruhnya ke APBN," katanya.
3. BI optimistis pertumbuhan ekonomi 2024 capai 5,5 persen
Sementara itu, Bank Indonesia mengungkapkan ekonomi Indonesia pada kuartal I tetap berdaya tahan di tengah meningkatnya ketidakpastian global. Apalagi, laju ekonomi kuartal I meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan pada kuartal sebelumnya sebesar 5,04 persen (yoy).
"Ke depan, pertumbuhan ekonomi 2024 diperkirakan tetap kuat dalam kisaran 4,7-5,5 persen (yoy) didukung oleh permintaan domestik, terutama dari berlanjutnya pertumbuhan konsumsi dan investasi bangunan sejalan dengan berlanjutnya pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN)," ujar Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Fadjar Majardi, dalam keterangannya, Selasa (7/5/2024)
Baca Juga: Bank Indonesia: TD Valas DHE Capai 1,9 Miliar Dolar AS