PLN Hadirkan 270 UMKM di Sarinah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menghadirkan 270 pelaku usaha mikro dan kecil (UMKM) untuk mengikuti Bazar UMKM di Sarinah.
Adapun bazar UMKM untuk Indonesia, rutin diselenggarakan oleh Kementerian BUMN. Untuk kali ini, bazar dilaksanakan selama empat hari mulai Kamis (21/9/2023) hingga Minggu (24/9/2023). Selain UMKM binaan PLN ada juga UMKM dari Perum Peruri.
Direktur Keuangan PLN, Sinthya Roesly, mengatakan pihaknya berkomitmen mendukung program Kementerian BUMN untuk berdayakan UMKM.
"Bazar UMKM Indonesia sudah digelar 21-24 September 2023. Kami hadirkan 270 UMKM," katanya dalam Konferensi Pers di Bazar UMKM Indonesia, Jumat (22/8/2023).
1. UMKM binaan PLN, mayoritas perempuan
Dia merinci dari 270 UMKM binaan PLN yang dihadirkan di Sarinah, sebanyak 77 persen atau 207 pelaku merupakan perempuan. Hal ini merupakan bentuk keberpihakan perseroan untuk memberdayakan UMKM perempuan dan difabel.
"Jadi, tema pemberdayaan UMKM masuk dalam dukungan kami dari program BUMN," ujar Shintya.
Program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh PLN menargetkan keterlibatan UMKM serta komunitas yang dikelola oleh masyarakat sebagai penerima manfaat.
Berdasarkan data dari situs resmi, pada 2022 PLN telah menyalurkan dana TJSL community development sebesar Rp355 miliar di seluruh unit PLN se-Indonesia.
Baca Juga: Kisah Fadhilah, dari PR Holding BUMN Pangan ke Holding RS BUMN
2. BUMN beri pendampingan ke UMKM
Pada kesempatan yang sama, Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN, Loto Srinaita Ginting, mengatakan pihak telah berkomitmen untuk mendukung UMKM dengan memberikan pendampingan, pelatihan melalui rumah BUMN.
"Namun, kami juga melihat selain pendampingan dan pelatihan mereka juga memerlukan pembiayaan. Tapi, kami juga sudah memberikan pembiayaan kredit program dan dana Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), serta pembiayaan dari kredit komersial, hingga pembaruan pinjaman kelompok seperti mekar," terang Shintya.
3. PaDI UMKM beri ruang pelaku usaha untuk berkembang
Loto mengklaim, UMKM sudah tidak kesulitan untuk mendapatkan akses pembiayaan, karena pemerintah memberikan berbagai kemudahan pendanaan untuk UMKM.
Tak hanya itu, BUMN juga memberikan akses pemasaran yang berhasil di fasilitasi melalui jalur online seperti program PaDi (Pasar Digital) untuk UMKM.
PaDi UMKM adalah platform pencarian produk yang ditawarkan dan dijual oleh Penjual dengan konsep Business to Business Commerce Marketplace.
Produk barang dan/atau jasa yang ditawarkan oleh Penjual untuk dipesan/ dibeli oleh Pembeli melalui PaDi UMKM.
Baca Juga: Utang Pemerintah ke PLN Rp60,6 Triliun Belum Cair