Rupiah Lesu ke Level Rp15.631 per Dolar AS di Awal Pekan

Rupiah dibuka melemah 33,50 poin

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah pada perdagangan awal pekan, Senin (26/2/2024) dibuka melemah. Mata uang Garuda mengawali perdagangan di level Rp15.631 per dolar AS

Dikutip dari Bloomberg, nilai mata uang rupiah melemah 33,50 poin atau 0,21 persen dibandingkan saat penutupan, Jumat (23/2/2024) di level Rp15.598 per dolar AS. 

Rupiah Lesu ke Level Rp15.631 per Dolar AS di Awal Pekanilustrasi uang rupiah (Pixabay.com)

1. Dolar AS akan menguat terhadap mata uang emerging market

Rupiah Lesu ke Level Rp15.631 per Dolar AS di Awal PekanPixabay.com/geralt

Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra memperkirakan dolar AS akan menguat terhadap mata uang di kawasan emerging markets.

"Kondisi ini mungkin juga bisa mendorong pelemahan rupiah hari ini. Di awal pekan, mungkin rupiah bisa melemah ke arah Rp15.630 per dolar AS dengan potensi support di sekitar Rp15.550 per dolar AS," kata Ariston saat dihubungi.

Baca Juga: Akhir Pekan, Rupiah Terapresiasi ke Rp15.597,5 per Dolar AS

2. The Fed cermati data ekonomi terbaru

Rupiah Lesu ke Level Rp15.631 per Dolar AS di Awal Pekanilustrasi ekonomi global (pexels.com/@tomfisk)

Ariston menjelaskan, potensi penguatan dolar AS hari ini kemungkinan pasar mengantisipasi data inflasi baru AS yang akan dirilis pada Rabu pekan ini.

"The Fed membutuhkan informasi dari data ekonomi terbaru AS seperti data inflasi untuk menentukan kebijakan selanjutnya," ujarnya.

Oleh karena itu, pelaku pasar mungkin juga melakukan antisipasi tidak mendorong pelemahan dolar AS lebih jauh sebelum data inflasi AS terbaru dirilis.

3. Optimisme prospek ekonomi dalam negeri perkuat rupiah

Rupiah Lesu ke Level Rp15.631 per Dolar AS di Awal PekanIlustrasi ekonomi (Pixabay)

Meskipun the Fed sudah memberi petunjuk bahwa pemangkasan suku bunga acuan AS mungkin akan diberlakukan di tahun ini, tapi pelaku pasar mungkin mengharapkan pemangkasan dilakukan lebih cepat.

Tapi di sisi lain, dari dalam negeri, optimisme BI seperti yang diungkapkan dalam pernyataan usai RDG BI pekan lalu, terhadap perkembangan ekonomi dalam negeri.

"Termasuk sisi stabilitas inflasi bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah," ujarnya.

Topik:

  • Jujuk Ernawati

Berita Terkini Lainnya