Sejarah Tas Hermes yang Dirobek Penumpang Dibanding Bayar Pajak

Produk Hermes dikembangkan di Paris pada 1837

Intinya Sih...

  • Tas Hermes dikembangkan di Paris pada 1837 oleh Thierry Hermes, awalnya untuk perlengkapan kuda dan selimut.
  • Pada tahun 1855, perusahaan ini mulai menghasilkan produk fesyen dengan bahan kulit dan terus berkembang hingga saat ini.

Jakarta, IDN Times - Kinerja Bea Cukai terus menjadi sorotan dalam beberapa waktu terakhir. Teranyar, penumpang di bandara yang tengah diperiksa barang bawaannya oleh tim Bea Cukai, memilih merobek tas Hermesnya ketimbang membayar pajak Rp26 juta. 

Petugas Bea Cukai menjelaskan, penumpang tersebut harus membayar pajak atas barang mewah itu. Sebab, harga tas Hermes sudah melebihi batas pembebasan Bea Masuk. Namun ternyata, peristiwa di video yang tersebar di media sosial tersebut sudah terjadi pada 2015. 

"Nah, ternyata ini kan ada invoice untuk tas ini ya seharga 36.800 Hong Kong Dollar, kalau dikurs-in di USD (dolar AS) jadi 4.000,” ucap si petugas yang dikutip IDN Times berdasarkan video yang beredar. 

Baca Juga: Cakra Khan Curhat Didenda Bea Masuk Rp21 Juta usai Beli Jaket Rp6 Juta

1. Produk tas Hermes dikembangkan pada 1837

Sejarah Tas Hermes yang Dirobek Penumpang Dibanding Bayar PajakH Rodeo horse PM charm Lime in Milo lambskin (instagram.com/hermes.selebriti)

Mengutip Hermes.com, Sabtu (4/5/2024), produk tas Hermes dikembangkan Thierry Hermes di Paris pada 1837. Thierry Hermes membuka bengkel di rue Basse-du-Rempart.

Mulanya Thierry Hermes memproduksi barang-barang dari kulit untuk perlengkapan kuda, selimut, dan tas selempang. 

Seiring waktu, merek ini banyak disukai masyarakat hingga kini menjadi merek bergengsi. Pada 1954, artis bernama Grace Kelly menggunakan produk tas Hermes dalam film To Catch A Thief, yang membuat popularitas tas tersebut meningkat.

Bahkan tas tersebut sempat langka karena banyak diburu konsumen. Sampai sekarang nama artis diabadikan dalam salah satu seri model tas Hermes.

2. Muncul berbagai inovasi produk Hermes

Sejarah Tas Hermes yang Dirobek Penumpang Dibanding Bayar PajakHarga tas Sandra Dewi (instagram.com/hermes.selebriti)

Berdasarkan laman resmi Gramedia, pada 1837 Thierry Hermes membangun usahanya sendiri dengan nama Hermes Freres yang memproduksi harnesses, selimut, dan perlengkapan kereta kuda.

Pada 1855, usahanya di industri fesyen mulai menampakkan hasil, Thierry Hermes memenangkan penghargaan emas dari hasil karyanya yang berbahan kulit. 

Di tangan Charles Emile, perusahaan ini menginovasikan produk-produk mereka tidak hanya mengandalkan produksi barang-barang perlengkapan kereta kuda, tetapi juga membuat barang dengan bahan dasar kulit lainnya seperti tas, yang saat ini paling dikenal.

Lama- kelamaan dengan semakin tingginya minat terhadap produk perusahaan Hermes. Charles Emile mumutuskan untuk membuka beberapa cabangnya yang tersebar di berbagai tempat di wilayah Eropa dan Amerika serikat.

3. Membuka bengkel dan memproduksi sadel

Sejarah Tas Hermes yang Dirobek Penumpang Dibanding Bayar PajakH Rodeo Pegase PM touch charm in milo lambskin, swift calfksin and matte mississippiensis alligator (instagram.com/hermes.selebriti)

Thierry Hermes mendirikan perusahaan barang mewah di Paris dengan membuka bengkel dan memproduksi sadel, serta melayani perdagangan kereta di era itu.

Pada tahun 1880, Charles Emile Hermes, putra Thierry Hermes, memindahkan bengkel ke daerah 24 Faubourg Saint Honore dan membuka toko. Toko ini kemudian menjadi toko ikonik Hermes.

Perusahaan ini memperluas bengkel mereka dengan mencoba memproduksi serta merancang tas hampir setengah abad kemudian. Namun, perang berdampak besar pada kebutuhan hidup masyarakat.

Pada 1922, Emile Hermes anak dari Charles Emile Hermes mengubah arah bisnis keluarga akibat perubahan kondisi masyarakat pasca-perang. Ia mendapat hak eksklusif untuk memakai sistem zip atau ritsleting untuk produk tasnya, yang kemudian dipakai untuk berbagai model tas di dunia.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya