Sepanjang 2023, Laba Bersih BNI Naik 14,2 Persen

Hasil transformasi BUMN sejak 3 tahun terakhir

Jakarta, IDN Times - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mencatat laba bersih Rp20,9 triliun sepanjang 2023. Angka tersebut naik 14,2 persen secara tahunan atau year on year (yoy). Adapun sumbangan dari laba anak perusahaan mencapai Rp419,4 miliar, dengan pertumbuhan 36,2 persen yoy.

Direktur Utama BNI, Royke Tumilaar, mengatakan program transformasi selama 3 tahun telah berhasil mendorong penguatan struktur bisnis menjadi lebih siap menghadapi berbagai dinamika dan tantangan ekonomi ke depan. 

"Hasilnya tercermin dari tingkat profitabilitas perusahaan yang terus meningkat," jelas Royke dalam Konferensi Pers kinerja BNI 2023, Jumat (26/1/2024). 

1. ROE BNI jadi 15,2 persen dibandingkan sebelum COVID-19

Sepanjang 2023, Laba Bersih BNI Naik 14,2 PersenIDN Times/Aditya Pratama

BNI juga berhasil membukukan tingkat pengembalian ekuitas atau return on equity (ROE) sebesar 15,2 persen atau naik 120 basis poin (bps) dibandingkan dengan capaian sebelum pandemik COVID-19 atau 2019 sebesar 14 persen. 

Royke mengungkapkan, pencapaian ini diperoleh di tengah nilai modal atau ekuitas yang terus meningkat, sehingga menggambarkan naiknya tingkat profitabilitas perusahaan.

"Hasil positif ini diperoleh dari perbaikan fundamental, termasuk kontribusi fee-based income, efisiensi operasional, serta kualitas aset," tegasnya.

Baca Juga: Dirilis Oktober 2023, Paylater BCA Sudah Salurkan Dana Rp400 Miliar

2. Rata-rata pertumbuhan kredit di 2020-2023 sebesar 7,9 persen

Sepanjang 2023, Laba Bersih BNI Naik 14,2 PersenDirektur Utama BNI Royke Tumilaar memaparkan kinerja BNI 2023 di Jakarta. (IDN Times/Triyan)

Ia menjelaskan sepanjang periode 2020-2023, BNI mampu mencatatkan rata-rata pertumbuhan kredit mencapai 7,9 persen per tahun. Pertumbuhan kredit ini berasal dari segmen prospektif berisiko rendah. 

"Segmen ini menghasilkan penurunan profil risiko yang tergambar dari Aktivas Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) menurut risiko kredit turun dari 82 persen di tahun 2019 menjadi 73 persen di tahun 2023," tegasnya. 

Ia menjelaskan perbaikan kualitas aset dilakukan sebagai langkah strategis untuk memastikan bisnis perusahaan tetap berkelanjutan dalam jangka panjang di tengah dinamika global.

"Transformasi tiga tahun terakhir telah menjadi turning point yang memperkuat fondasi bisnis BNI. Kami melihat program transformasi ini lebih dari sekadar inisiatif. Ini adalah sebuah langkah besar yang menandai dedikasi dan komitmen kami untuk terus tumbuh dan berkembang serta beradaptasi terhadap perubahan di tingkat nasional dan global," kata Royke. 

3. BNI bertekad tingkatkan ROE jadi 20 persen di 2028

Sepanjang 2023, Laba Bersih BNI Naik 14,2 PersenIlustrasi pertumbuhan bisnis (Pexels.com/Monstera)

Lebih lanjut Royke mengungkapkan, BNI memiliki aspirasi untuk dapat meningkatkan ROE hingga 20 persen pada 2028.

Peningkatan ROE akan dicapai melalui konsistensi dalam membukukan pertumbuhan kredit yang berkualitas dari segmen consumer, corporate, dan UMKM sehingga kualitas aset akan sehat dalam jangka panjang.

"Profitabilitas perusahaan juga akan didorong oleh peningkatan produktivitas bisnis efesiensi operasional serta kontribusi perusahaan anak," ucapnya. 

Baca Juga: Sejarah Tersembunyi di Balik Gedung Putih BNI 46 di Kota Yogyakarta

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya