Tertinggi sejak 2019, Impor Beras Melonjak 613,61 Persen 

Impor beras dari Thailand tembus 1,38 juta ton

Jakarta, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan, volume impor beras ke Indonesia sepanjang 2023 merupakan yang tertinggi dalam kurun waktu 5 tahun terakhir.

Deputi Bidang Statistik dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, mengatakan volume impor beras tahun lalu mencapai 3,06 juta ton, naik signfikan dibandingkan impor pada 2022 yang sebesar 429,21 ribu ton.

"Selama 5 tahun terakhir, impor beras di 2023 ini merupakan yang terbesar yakni sebesar 3,06 juta ton atau mengalami peningkatan sebesar 613,61 persen dibandingkan 2022," kata Pudji Ismartini dalam Konferensi Pers BPS, Senin (15/1/2024).

Baca Juga: Masih Ada Kuota Impor Beras 500 Ribu Ton, Bulog Cari Pemasok di India

1. Tren volume impor beras 2019-2023

Tertinggi sejak 2019, Impor Beras Melonjak 613,61 Persen Impor Beras Tembus Rekor Tertinggi. (Dok/Youtube BPS)

Berdasarkan data BPS, volume impor beras di 2019 sebesar 444,51 ribu ton. Lalu, turun tipis menjadi 356,29 ribu ton pada 2020.

Selanjutnya, volume impor naik lagi di 2021 menjadi 407,74 ribu ton, kemudian sebesar 429,21 ribu ton di 2022.

2. Volume impor beras didominasi beras setengah giling dan beras giling utuh

Tertinggi sejak 2019, Impor Beras Melonjak 613,61 Persen ilustrasi beras (unplash.com/Antony Trivet)

Menurut Pudji, berdasarkan HS 8 digit, impor beras didominasi oleh semi milled (beras setengah giling) or wholly milled rice (beras giling utuh) atau HS 10063099 dengan volume impor 2,7 juta ton.

"Dilihat berdasarkan HS 8 digit, impor beras 2023 3,06 juta ton didorong oleh jenis beras semi mille or wholly milled rice atau HS 10063099 sebesar 2,7 juta ton dengan share 88,18 persen dari total volume impor beras," jelasnya.

Selain itu, ada golongan broken rice (beras hancur) other than of a kind atau HS 10064090, volume impor mencapai 345,587 ton dengan share 11,29 persen. Disusul beras basmati, semi milled or wholly milled rice atau HS (10063050) dengan volume impor mencapai 7,133 ribu ton dan sharenya 0,23 persen.

Adapula other fragnant rice, semi milled atau HS 10063070, volume impornya mencapai 6,950 ribu ton Terakhir, golongan beras glutinous rice, semi mille or wholly milled rice dengan kode HS 10063030, volumenya mencapai 1,300 ton.

"Jika dilihat menurut HS 8 digitnya, impor beras tahun 2023 sebesar 3,06 juta ton didominasi oleh semi-milled or wholly milled rice atau HS 10063099 sebesar 2,7 juta ton dengan share 88,18 persen," beber Pudji.

Baca Juga: Jokowi Lantik Amran Sulaiman, Ekonom: Awas, Jor-joran Impor Beras

3. Indonesia banyak impor beras dari Thailand

Tertinggi sejak 2019, Impor Beras Melonjak 613,61 Persen ilustrasi ekspor impor (IDN Times/Aditya Pratama)

Pudji menjelaskan berdasarkan negara asal komoditas, Indonesia paling banyak impor beras selama 2023 dari Thailand yaitu sebesar 1,38 juta ton atau mencakup 45,12 persen.

Berikutnya impor dari Vietnam sebesar 1,14 juta ton atau 37,47 persen, Pakistan 309 ribu ton atau 10,10 persen, Myanmar 141 ribu ton atau 4,61 persen, dan lainnya 83 ribu ton atau 2,70 persen.

Beras termasuk golongan barang serealia bersama gandum yang menjadi komoditas dengan peningkatan nilai impor terbesar selama 2023. Share Serealia terhadap total impor adalah sebesar 2,26 persen atau mengalami peningkatan 1 miliar dolar AS dibandingkan 2022.

"Komoditas lain yang mengalami peningkatan nilai impor di antaranya kendaraan udara dan bagiannya, piranti lunak, barang digital dan barang kiriman, lalu kapal, perahu dan struktur terapung, serta bijih logam, terak dan abu," jelas Pudji.

Baca Juga: Pemerintah Dikritik karena Impor Beras Tanpa Perencanaan Panjang

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya