Tips Memilih KPR yang Tepat, Ini Ulasannya!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Tips memilih kredit pemilikan rumah (KPR) yang tepat adalah dengan menemukan pinjaman sesuai kebutuhan dan anggaran.
Membeli rumah adalah persoalan jangka panjang, maka dari itu, pentingnya menemukan pemberi pinjaman yang terbaik agar tidak timbul masalah di masa depan.
Berikut ulasan dari OCBC!
Baca Juga: Syarat KPR Rumah Terlengkap dan Terbaru 2024, Catat!
1. Jangan mudah tergiur bunga rendah
Cara memilih KPR yang tepat dan paling utama adalah tidak mudah tergiur dengan tawaran bunga rendah dari pihak bank.
Pasalnya, bunga adalah faktor yang paling mempengaruhi cicilan yang akan dibayarkan setiap bulannya.
Oleh karena itu, salah satu tips memilih KPR adalah dengan memperhitungkan bunga yang ditawarkan sejak awal agar tidak terbebani saat menerima tagihannya.
Perlu diketahui, di dalam KPR terdapat suku bunga tetap (fixed) dan mengambang (floating).
Biasanya, pada suku bunga tetap, cicilan yang didapatkan lebih rendah, tetapi hanya berlaku selama 2 hingga 3 tahun pertama saja.
Sementara itu, suku bunga floating lebih mengikuti aturan dari Bank Indonesia sehingga nilainya dapat berubah-ubah.
Baca Juga: 5 Keuntungan Pindah KPR Konvensional dan Syariah, Wajib Tahu!
2. Sesuaikan kebutuhan dengan kemampuan finansial
Selain memperhitungkan suku bunga, tips memilih KPR yang tepat juga harus memastikan bahwa besarnya cicilan sesuai dengan kemampuan finansial.
Selain itu, cobalah ilmu perencanaan keuangan dengan menyisihkan 10 persen bagi dana sosial, 20 persen disimpan dalam investasi atau tabungan, 30 persen untuk cicilan, serta 40 persen pengeluaran kebutuhan sehari-hari.
Nah, perlu diperhatikan agar besarnya cicilan KPR tidak melebihi 30 persen dari total penghasilan. Hal ini untuk menghindari risiko saat suku bunga naik yang membuat cicilan per bulannya semakin tinggi.
Baca Juga: Kolaborasi KUR dan KPR BTN, Energi untuk Ekonomi dalam Negeri
Editor’s picks
3. Riset mendalam tentang developer
Selanjutnya, tips memilih KPR yang tepat adalah dengan melakukan riset sejak awal mengenai kredibilitas developer secara teliti.
Oleh karena itu, lakukan track record atau rekam jejak developer yang dipilih ketika menjual properti pada tahun-tahun sebelumnya.
4. Riset program KPR yang disediakan
Setelah melakukan riset terhadap kredibilitas developer, cek juga program KPR yang disediakan.
Hal tersebut dilakukan untuk menghindari risiko ketidaksesuaian harga dengan kondisi rumah yang sebenarnya.
Selain itu, periksa juga apakah rumah tersebut memerlukan banyak renovasi atau tidak, serta tanyakan pula mengenai riwayat perbaikan sebelumnya.
5. Perhatikan jangka waktu cicilan
Berikutnya, tips memilih KPR yaitu dengan memperhatikan jangka waktu cicilan yang akan dipilih.
Umumnya, saat memilih jangka waktu panjang jumlah cicilannya tidak terlalu besar. Namun, tetap memiliki tanggungan bunga yang cukup banyak pula.
Pada intinya, cara memilih KPR harus menyesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan, terutama saat memilih jangka waktu cicilan.
6. Pastikan tempo pengajuan dengan serah terima kunci
Biasanya, masing-masing pihak bank mempunyai kebijakan tersendiri mengenai tempo pengajuan KPR.
Umumnya, durasi pengajuan sekitar dua minggu hingga satu bulan lamanya.
Selain itu, saat memilih rumah yang siap huni, tanyakan pula kepada developer kapan waktu pastinya akan dilakukan serah terima kunci.