Top! Laju Ekspor RI Naik 1,72 Persen pada April 2024 

Ekspor di sektor pertambangan turun

Intinya Sih...

  • Nilai ekspor nonmigas turun 14,06% dibanding Maret 2024
  • Eksport gas naik 0,80%, sementara logam mulia dan perhiasan naik 1,72% secara tahunan

Jakarta, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor April 2024 mencapai 19,62 miliar atau turun 12,97 persen dibanding Maret 2024. Namun laju ekspor ini naik 1,72 persen bila dibandingkan periode April 2023.

"Untuk nilai ekspor migas tercatat 1,35 miliar dolar AS atau naik 5,03 persen. Kemudian nilai ekspor nonmigas turun 14,06 persen dengan nilai 18,27 miliar dolar AS," ucap
Deputi Bidang Distribusi dan Jasa, Pudji Ismartini dalam Konferensi Pers BPS, Rabu (15/5/2024).

Baca Juga: Jokowi Terus Dorong Rencana Indonesia Ekspor Listrik ke Singapura

1. Faktor ekspor turun secara bulanan

Top! Laju Ekspor RI Naik 1,72 Persen pada April 2024 ilustrasi ekspor-impor (pexels.com/freestocks.org)

Ia menjelaskan, penurunan ekspor secara bulanan disebabkan oleh turunnya ekspor nonmigas terutama untuk logam mulia dan perhiasan atau permata yakni HS 71 dan penurunannya memberikan andil 2,12 persen.

Kemudian mesin dan perlengkapan elektrik dan bagiannya dengan andil penurunan 1,44 persen. Selain itu, kendaraan dan bagiannya atau HS 87 dengan andil penurunan sebesar 0,77 persen.

Baca Juga: Ekspor Maret 2024 Naik, Ini Top 3 Negara Tujuan RI

2. Ekspor gas beri andil 0,80 persen

Top! Laju Ekspor RI Naik 1,72 Persen pada April 2024 Ilustrasi Ekspor (IDN Times/Aditya Pratama)

Sementara itu, terjadi peningkatan ekspor non migas didorong peningkatan nilai ekspor gas dengan andil sebesar 0,80 persen.

Kemudian secara tahunan nilai ekspor April 2024, mengalami peningkatan 1,72 persen. Kenaikan ini didorong oleh peningkatan ekspor non migas terutama pada logam mulia, perhiasan atau permata atau HS 71,

"Kemudian barang dari besi dan baja atau HS 73 atau nikel dan barang daripadanya atau HS 75," tutur Pudji.

3. Rincian ekspor per sektor

Top! Laju Ekspor RI Naik 1,72 Persen pada April 2024 Ilustrasi ekspor impor (IDN Times/Arief Rahmat)

Sementara itu bila dirinci berdasarkan sektor, ekspor nonmigas pada April sebesar 18,27 miliar dolar AS ditopang oleh sektor pertanian, kehutanan dan perikanan yang memberikan kontribusi 0,30 miliar dolar AS.

"Kemudian sektor pertambangan dan lainnya berkontribusi sebesar 3,97 miliar dolar AS dan sektor industri pengolahan berkontribusi sebesar 14 miliar dolar AS," jelasnya.

Untuk nilai ekspor non migas di seluruh sektor mengalami penurunan secara bulanan penurunan ini terjadi di industri pengolahan yang turun sebesar 15,95 persen dengan andil penurunan sebesar 11,79 persen.

"Penurunan ini utamanya disebabkan oleh penurunan nilai ekspor barang perhiasan dan barang berharga kemudian logam dasar mulia, peralatan listrik lainnya berikutnya adalah minyak kelapa sawit serta pakaian jadi atau konveksi dari tekstil," tuturnya.

Sedangkan semua sektor mengalami peningkatan secara tahunan, kecuali sektor pertambangan dan lainnya yang mengalami penurunan sebesar 16,96 persen ekspor sektor industri pengolahan mengalami kenaikan sebesar 8,05 persen.

 

Topik:

  • Jujuk Ernawati

Berita Terkini Lainnya