Transaksi E-Commerce di 2023 Tembus Rp453,75 Triliun

Mayoritas penduduk Indonesia sudah melek digital

Jakarta, IDN Times - Deputi Gubernur Bank Indonesia, Filianingsih, mencatat nilai transaksi e-commerce mencapai Rp453,75 triliun sepanjang tahun lalu.

Nilai ini merosot 4,73 persen bila dibandingkan dengan total nilai transaksi di sepanjang 2022, yang sebesar Rp476,3 triliun. 

"Volume transaksi e-commerce  mencapai 3,71 miliar kali nah jadi initrennya memang meningkat terus gitu ya karena memang ada perubahan behavior daripada masyarakat," jelas Fili dalam Konferensi Pers RDG, dikutip Kamis (18/1/2024).

Baca Juga: Mendag Proyeksi Nilai Transaksi E-Commerce 2023 Tembus Rp533 triliun

1. Nilai transaksi digital banking tumbuh 13,48 persen

Transaksi E-Commerce di 2023 Tembus Rp453,75 TriliunIlustrasi kartu ATM. Pexels.com/Anna Shvets

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan, nilai transaksi digital banking tercatat Rp58.478,24 triliunsepanjang tahun lalu, atau tumbuh sebesar 13,48 persen (yoy). Nilai tersebut diproyeksikan meningkat 9,11 persen (yoy) hingga mencapai Rp63.803,77 triliun pada 2024.

Sementara nilai transaksi uang elektronik (UE) meningkat 43,45 persen (yoy) sehingga mencapai Rp835,84 triliun.

"Diproyeksikan meningkat 25,77 persen (yoy) hingga mencapai Rp1.051,24 triliun pada tahun 2024," jelas Perry.

2. Transaksi di e-commerce bisa tekan inflasi

Transaksi E-Commerce di 2023 Tembus Rp453,75 TriliunIlustrasi e-commerce (pexels.com/@n-voitkevich/)

Lebih lanjut, Perry menyampaikan transaksi perdagangan elektronik  atau e-commerce dapat menekan inflasi. Hal ini karena adanya kompetisi harga di e-commerce dan dominasi penduduk RI merupakan generasi milenial.

“Kemudahan transaksi yang dialami platform digital, terdapat kompetisi harga. Kompetisi harga ini yang terus menurunkan inflasi. Khususnya inflasi inti,” ujar Perry  

Baca Juga: Tiru China, Menkop UKM Usulkan Aturan HPP di E-Commerce 

3. BI berkomitmen akselerasi transaksi digital

Transaksi E-Commerce di 2023 Tembus Rp453,75 TriliunANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Perry berkomitmen terus melakukan perluasan transaksi digital untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Sebab, saat ini mayoritas masyarakat RI telah melek teknologi. Menurutnya, sebanyak 70 persen penduduk Indonesia saat ini adalah milenial.

"Sekarang 70 persen penduduk Indonesia adalah milenial. Jika tiap tahun naik 2 persen dan dalam 5 tahun ke depan mayoritas penduduk milenial. Kami terus mendorong transaksi digitalisasi sistem pembayaran untuk memfasilitasi para masyarakat milenial dan transaksi ekonomi dan keuangan tapi juga tetap cepat dan sesuai kaidah prinsip-prinsip perlindungan konsumen,” jelas Perry.

Baca Juga: 4 Barang yang Boleh Diimpor ke Indonesia via E-Commerce

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya