Tutorial Bayar Zakat Online di Baznas, Mudah dan Simpel!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Zakat merupakan sebagian dari harta yang wajib dikeluarkan oleh setiap muslim apabila telah mencapai ketentuan yang telah ditetapkan. Hal ini jugasalah satu rukun Islam.
Bahkan zakat ditunaikan untuk diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya atau asnaf. Namun kamu tidak perlu khawatir karena saat ini Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) makin mempermudah masyarakat untuk menunaikan kewajiban zakat fitrah karena dapat melakukan pembayaran secara online.
Tak hanya itu, Baznas menjadi badan resmi dan satu-satunya yang dibentuk oleh pemerintah berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 8 Tahun 2021 untuk menghimpun dan menyalurkan zakat, infak dan sedekah di tingkat nasional.
Ada beberapa jenis zakat yang harus dibayarkan diantaraanya yaitu zakat perdagangan, zakat fitrah, zakat mal, dan zakat penghasilan.
Baca Juga: 5 Perbedaan Zakat Fitrah dan Zakat Mal, Jangan Terbalik!
1. Baznas berwenang kelola zakat nasional
Lebih lanjut, Baznas diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat semakin mengukuhkan peran BAZNAS sebagai lembaga yang berwenang melakukan pengelolaan zakat secara nasional.
Dalam UU tersebut, BAZNAS dinyatakan sebagai lembaga pemerintah nonstruktural yang bersifat mandiri dan bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Agama. Dengan demikian, pengelolaan zakat harus selaras dan tidak boleh bertentangan dengan sumber hukum Islam, Al-Quran dan Sunnah.
Baca Juga: 8 Keutamaan Membayar Zakat Menurut Islam
2. Tidak semua harta terkena kewajiban zakat
Berdasarkan Peraturan Menteri Agama No 52 Tahun 2014, Zakat adalah harta yang wajib dikeluarkan oleh seorang muslim atau badan usaha yang dimiliki oleh orang Islam untuk diberikan kepada yang berhak menerimanya sesuai dengan syariat Islam.
Zakat dikeluarkan dari harta yang dimiliki. Akan tetapi, tidak semua harta terkena kewajiban zakat. Syarat dikenakannya zakat atas harta di antaranya:
1) harta tersebut merupakan barang halal dan diperoleh dengan cara yang halal;
2) harta tersebut dimiliki penuh oleh pemiliknya;
3) harta tersebut merupakan harta yang dapat berkembang;
4) harta tersebut mencapai nishab sesuai jenis hartanya;
5) harta tersebut melewati haul; dan
6) pemilik harta tidak memiliki hutang jangka pendek yang harus dilunasi.
Baca Juga: 5 Perbedaan Zakat Fitrah dan Zakat Mal, Jangan Terbalik!
3. Cara bayar zakat online di Baznas
Lantas, bagaimana cara membayar zakat online? Terdapat beberapa cara bayar zakat online, salah satunya melalui website Baznas (Badan Amil Zakat Nasional) yang beralamatkan di baznas.go.id dan dapat dipakai buat bayar zakat fitrah online.
Dikutip dari situs resmi Baznas, untuk melakukan pembayaran zakat fitrah online melalui BAZNAS, muzakki atau orang yang menunaikan zakat perlu mengisi data diri seperti nama lengkap, nomor telepon, dan juga email. Adapun langkah-langkah membayar zakat fitrah di situs BAZNAS sebagai berikut:
- Buka situs BAZNAS https://baznas.go.id/bayarzakat
- Pada menu "Bayar" pilih jenis dana zakat dengan "Zakat Fitrah"
- Pilih jumlah jiwa yang hendak membayar zakat fitrah
- Masukkan nominal besaran zakat fitrah (sudah otomatis terisi sesuai jumlah jiwa)
- Lengkapi data diri seperti nama lengkap, nomor handphone, dan email
- Klik tombol "Pilih Pembayaran" untuk lakukan pembayaran
- Laman selanjutnya akan ditampilkan pilihan metode pembayaran zakat dan bacaan niat zakat fitrah untuk diri sendiri dan keluarga.
- Selanjutnya klik tombol "Bayar" untuk tuntaskan pembayaran sesuai metode yang dipilih.
- Jika pembayaran berhasil maka proses pembayaran zakat fitrah sudah selesai.
Sebagai informasi, berikut ini bacaan niat bayar zakat fitrah untuk diri sendiri dan keluarga