Waspada Penipuan Mengatasnamakan Bukalapak
Intinya Sih...
- Bukalapak menegaskan tidak pernah membuat program terkait surat jaminan palsu yang mengatasnamakan pimpinan atau manajemen perusahaan.
- Penipuan komisi belanja dan afiliasi atas nama Bukalapak mencuat, masyarakat diimbau berhati-hati terhadap modus kejahatan siber ini.
- Pengguna diminta segera hubungi BukaBantuan jika mendapatkan informasi mencurigakan, dan semua promo Bukalapak hanya disampaikan melalui akun resmi Instagram.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Manajemen Bukalapak menegaskan, tidak pernah membuat program-program terkait penggunaan surat jaminan program ataupun keterangan seolah-olah diterbitkan oleh pimpinan atau manajemen Bukalapak.
Baru-baru ini heboh adanya dugaan penipuan lewat program komisi belanja, afiliasi member dan lain sebagainya yang mengatasnamakan platform belanja online Bukalapak. Penipuan ini menyasar banyak konsumen dengan membawa nama pimpinan atau manajemen Bukalapak sendiri.
"Bukalapak pun menegaskan bahwa perusahaan tersebut tidak pernah membuat program-program demikian," kata AVP of Media & Communication Bukalapak, Fairuza Ahmad Iqbal dalam keterangannya, Kamis (2/5/2024).
Baca Juga: Kerugian Bukalapak Susut 95,8 Persen pada Kuartal-I 2024
1. Hati-hati dengan beragam modus kejahatan siber
Dengan kejadian ini, Fairuza pun mengimbau seluruh pengguna ataupun masyarakat untuk berhati-hati dengan modus kejahatan siber oleh oknum-oknum yang mengatasnamakan Bukalapak dan afiliasinya.
"Termasuk oknum yang menggunakan surat yang terlihat resmi dari perusahaan," ucapnya.
Editor’s picks
Baca Juga: Modus Penipuan Soceng di Indonesia, Jangan Sampai Ketipu!
2. Pengguna bisa melaporkan tindak penipuan melalui live chat aplikasi Bukalapak
Tak hanya itu, Bukalapak juga meminta apabila pengguna atau masyarakat mendapatkan informasi yang mencurigakan dan mengatasnamakan Bukalapak dan afiliasinya, mohon segera menghubungi BukaBantuan via Live Chat melalui aplikasi Bukalapak atau melalui link bl.id/bukabantuan,
Semua informasi yang berkaitan dengan promo dan program Bukalapak hanya disampaikan melalui akun resmi Instagram Bukalapak di @bukalapak. Untuk informasi lebih lanjut terkait Bukabantuan dan tips keamanan siber lainnya, kunjungi Instagram @BukaBantuan.
3. Aduan mengenai e-commerce sepanjang 2023 capai 13,1 persen
Sebelumnya, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mencatat sepanjang 2023 menerima aduan terkait e-commerce mencapai 13,1 persen dari total 943 aduan. Secara rinci, permasalahan refund berupa pengembalian barang atau dana karena adanya ketidaksesuaian dengan produk yang dipesan berapa pada peringkat atas dengan persentase 23,4 persen.
Posisi kedua ditempati oleh penipuan atau pembobolan akun sebanyak 14,1 persen. Meski e-commerce telah memberikan edukasi agar konsumen tidak sembarangan memberi kode OTP dan menjaga kerahasiaan.