Watsons Komitmen Kurangi GRK hingga 50,4 Persen di 2030

Indonesia butuh Rp4.002 triliun untuk kurangi emisi karbon

Jakarta, IDN Times - Watsons bertekad untuk membantu pemerintah mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) hingga 50,4 persen di 2030 mendatang. Komitmen ini akan terus dijalankan hingga target tersebut tercapai.

"Proyek kompensasi karbon ini adalah komitmen keberlanjutan Watson di atas pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) yang telah diperiksa dan validasi oleh Science Based Targets Initiative (SBTi)," kata CEO Asia & Europe and Group COO AS Watson Group, Malina Ngai, dalam keterangannya yang dikutip Kamis (20/4/2023).

1. Target pengurangan emisi

Watsons Komitmen Kurangi GRK hingga 50,4 Persen di 2030Ilustrasi lingkungan (IDN Times/Mardya Shakti)

Malina menyatakan target pengurangan emisi yang ditetapkan mencapai 50,4 persen pada 2030 dan sudah dimulai sejak 2018. Menurutnya, pengurangan emisi GRK juga bisa dari barang dan jasa yang dibeli, transportasi serta distribusi hulu, hingga penggunaan produk yang dijual mencapai 58 persen per nilai tambah dolar Hong Kong pada 2030 sejak 2018.

Selain itu, Watson juga berniat membuat 33 persen pemasoknya ikut mendukung dengan emisi mencakup barang dan jasa yang dibeli, transportasi dan distribusi hulu akan memiliki target berbasis sains (SBT) pada 2027.

"Watsons memahami tanggung jawabnya lebih dari sekadar ritel kesehatan serta kecantikan. Kami berdedikasi untuk memberi contoh dalam memerangi perubahan iklim," ujar Malina.

Baca Juga: Optimisme Pascapandemik, Watsons Genjot Penjualan Online

2. Berdayakan pelanggan untuk mengatasi tantangan lingkungan

Watsons Komitmen Kurangi GRK hingga 50,4 Persen di 2030ilustrasi Bumi (IDN Times/Mardya Shakti)

Malina menjelaskan pihaknya juga mengajak pelanggan mendukung langkah pengurangan emisi. Untuk itu, pihaknya juga akan menyediakan produk yang baik untuk lingkungan.

Tak hanya itu, saat ini Watsons juga menawarkan lebih dari 8.000 produk sustainable choices secara global. Sementara, di Indonesia, ada 715 produk tersedia mulai dari skincare hingga sampo, baik di toko maupun online.

Sustainable Choices merupakan skema yang memberdayakan pelanggan untuk melakukan perubahan perilaku menuju gaya hidup berkelanjutan.

“Memerangi perubahan iklim adalah prioritas utama bagi kami saat ini. Sebagai ritel kesehatan dan kecantikan terkemuka, bersama dengan pelanggan, kami adalah kekuatan besar untuk kebaikan dan memainkan peran penting dalam membuat perubahan yang berdampak pada planet," ujar Malina.

3. Indonesia butuh dana Rp4.002 triliun untuk capai target NDC

Watsons Komitmen Kurangi GRK hingga 50,4 Persen di 2030ilustrasi APBN (IDN Times/Aditya Pratama)

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, menyebut Indonesia membutuhkan Rp4.002 triliun atau sekitar 281 miliar dolar Amerika Serikat demi mencapai target national determined contribution (NDC) untuk pengurangan emisi karbon hingga 2030.

Adapun enhanced NDC yang dikirimkan Indonesia ke Sekretariat United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) merevisi target pengurangan emisi karbon, dari target yang tadinya 29 persen menjadi 31,89 persen dengan usaha sendiri, serta pengurangan emisi dari yang tadinya 41 persen menjadi 43,2 persen dengan dukungan global

Baca Juga: Buka Gerai ke-352 di Balikpapan, Hokben Kampanyekan Go Green 

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya