Jakarta, IDN Times – Pemimpin Uni Eropa (UE), yang mewakili 27 negara di kawasan tersebut, bertemu di Brussels, Belgia, pada Kamis (23/10/2025), untuk membahas rencana memanfaatkan aset Bank Sentral Rusia senilai 140 miliar euro (setara Rp2,7 triliun) guna memberikan pinjaman kepada Ukraina. Langkah ini untuk membantu negara itu yang masih berperang melawan Rusia sejak Februari 2022.
Presiden Dewan Eropa Antonio Costa menyambut kedatangan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy sebagai calon anggota UE. Ia menilai pinjaman reparasi ini mencerminkan dukungan kuat Eropa untuk membiayai pertahanan dan pemulihan Ukraina pada 2026 dan 2027.
Dilansir dari The Guardian, aset Rusia yang dibekukan, bernilai sekitar 210 miliar euro (setara Rp4 kuadriliun), sebagian besar tersimpan di Euroclear, lembaga keuangan Belgia yang mengelola sekuritas seperti obligasi pemerintah. UE memblokir aset itu setelah invasi Rusia ke Ukraina pada 2022 dan kini berencana menggunakannya sebagai jaminan pinjaman, dengan harapan Ukraina dapat melunasinya menggunakan reparasi dari Rusia setelah perang berakhir.
