Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
bendera uni eropa (unsplash.com/ALEXANDRE LALLEMAND)
bendera uni eropa (unsplash.com/ALEXANDRE LALLEMAND)

Intinya sih...

  • Uni Eropa mendesak AS hapus tarif pada produk baja dan aluminium

  • Langkah Uni Eropa memenuhi kewajiban tarif dengan menaikkan tarif baja dan mengurangi kuota impor

  • Dampak tarif AS terhadap 407 kategori produk turunan, termasuk peralatan rumah tangga dan sistem otomotif

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Uni Eropa mendesak Amerika Serikat (AS) untuk mencabut tarif pada produk yang terbuat dari baja. Dorongan ini bertujuan mempercepat implementasi kesepakatan tarif antara Uni Eropa dan AS yang sebelumnya belum berjalan secara penuh.

Komisaris Perdagangan Uni Eropa, Maros Sefcovic menjelaskan, sesuai kesepakatan bersama, Uni Eropa dan AS harus melindungi pasar baja, aluminium, dan produk turunannya dari kelebihan kapasitas produksi. Dalam kesepakatan itu, tarif 50 persen yang diterapkan AS saat ini bisa digantikan dengan kuota bebas tarif atau tarif rendah.

1. Tekanan untuk hapus tarif baja dan aluminium

ilustrasi baja (unsplash.com/morophoto)

Uni Eropa secara resmi mengajukan permintaan kepada AS untuk menghapus tarif pada produk baja. Hal ini merupakan bagian dari upaya mendorong bagian kesepakatan tarif Uni Eropa-AS yang belum berlaku.

Tarif tinggi 50 persen yang diberlakukan AS diberi opsi diganti dengan kuota bebas tarif atau tarif rendah agar perdagangan produk turunannya lebih lancar.

"Setelah kita melindungi pasar kita secara setara, waktu untuk membahas produk turunan baja telah tiba," kata Sefcovic, dilansir Yahoo Finance.

Pernyataan ini menegaskan keinginan Uni Eropa untuk menyetop praktik penghitungan kandungan baja dalam produk seperti kulkas yang selama ini menyulitkan perdagangan.​

2. Langkah Uni Eropa dalam memenuhi kewajiban tarif

Sefcovic menegaskan, Uni Eropa telah memenuhi bagian dari kesepakatan dengan menaikkan tarif baja menjadi 50 persen dan mengurangi kuota impor baja hingga setengah dari sebelumnya.

Uni Eropa juga berupaya memperjelas asal-usul baja yang diimpor untuk meningkatkan transparansi. Namun, usulan ini masih menunggu persetujuan dari negara anggota dan Parlemen Eropa agar bisa resmi diterapkan.

"Usulan ini memiliki kemiripan yang sangat erat dengan pendekatan AS dalam melindungi industri baja domestiknya dari kelebihan kapasitas," ujar Sefcovic pada konferensi pers di Denmark.​

3. Dampak tarif dan daftar produk turunan

Pada Agustus 2025, AS menambah daftar produk turunannya hingga 407 kategori dan mengenakan tarif 50 persen untuk komponen baja dan aluminium di produk tersebut. Sementara komponen nonlogam terkena tarif standar 15 persen dari Uni Eropa.

Produk yang dikenai tarif termasuk turbin angin, bulldozer, sistem otomotif, dan peralatan rumah tangga seperti freezer dan pengering.

Sefcovic menyebutkan, tarif AS tak hanya berlaku pada logam murni tetapi juga produk olahan yang mengandung logam tersebut. Hal ini mempersulit perdagangan antara Uni Eropa dan AS serta menimbulkan ketegangan dalam hubungan dagang dua blok besar tersebut.​

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team