Awali Ekspor 2022, Transaksi Kopi RI ke Mesir Tembus Rp75,6 Miliar

KBRI Mesir fasilitasi ekspor kopi

Kairo, IDN Times - Mengawali tahun 2022, Atase Perdagangan di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Mesir memfasilitasi ekspor kopi Indonesia ke Mesir dengan potensi transaksi sebesar US$5,4 juta.

Transaksi dilakukan antara PT Aka Azhariyah Group dari Indonesia dengan Egypt Coffee Export (Moca Coffee) dari Mesir dengan pesanan awal untuk mencoba, senilai US$106 ribu atau sebanyak dua kontainer 20 kaki dengan kapasitas 40 ton.

Pihak pembeli di Mesir akan melakukan pemesanan ulang sepanjang tahun 2022 untuk 10 kontainer per bulan senilai US$50 ribu sehingga total nilainya mencapai US$5,4 juta atau setara dengan Rp75,6 miliar dengan nilai tukar Rp 14 ribu per dolar AS.

Fasilitasi dilaksanakan pada Selasa 4 Januari 2022 di Kedutaan Besar RI Kairo, Mesir. Penandatanganan perjanjian transaksi dagang ini disaksikan langsung  Duta Besar RI untuk Mesir Lutfi Rauf, Pelaksana Fungsi Ekonomi Dadang Rahmat, Sekretaris I Ekonomi KBRI Kairo Kuntum Khaira Ummah, serta secara virtual yaitu Ketua UMKM Jawa Tengah Zirin dan Ketua Asosiasi Kopi Jawa Tengah Mitro.

Baca Juga: Koperasi Petani Gayo Raih Omset Rp165 Miliar dari Ekspor Kopi ke Eropa

1. Ekspor kopi ke Mesir kian meningkat, rantai pasok perlu dijaga

Awali Ekspor 2022, Transaksi Kopi RI ke Mesir Tembus Rp75,6 MiliarPenandatanganan perjanjian transaksi kopi antara Indonesia dan Mesir, Selasa (4/1/2022). (dok. Kemendag)

Fasilitasi ekspor ini, kata Atase Perdagangan KBRI Kairo, Irman Adi Purwanto, dilakukan untuk meningkatkan volume ekspor Indonesia ke Mesir, khususnya dalam mempertahankan kepercayaan buyer Mesir terhadap produk-produk unggulan Indonesia.

"Diharapkan para pelaku usaha Indonesia dapat menjaga kualitas dan ketersediaan produksi kopi. Khususnya dengan semakin banyaknya permintaan produk kopi yang meningkat setiap hari. Untuk itu, dibutuhkan konsentrasi tinggi dalam menjaga rantai pasok kopi ke Mesir," kata Irman lewat keterangan tertulisnya, Kamis 6 Januari 2022.

Duta Besar RI untuk Mesir Lutfi Rauf juga menyampaikan, tahun 2022 merupakan genap 75 tahun terjalinnya hubungan bilateral Indonesia-Mesir. Sehingga saat ini merupakan waktu yang tepat untuk memperkaya hubungan ekonomi perdagangan Indonesia-Mesir.

Menurut Lutfi, meskipun di masa pandemik, pergerakan ekspor kopi Indonesia terus meningkat. Berdasarkan data dari BPS, ekspor kopi Indonesia ke Mesir periode Januari─November 2021 sebesar US$109,80 juta atau naik 67,40 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar US$65,59 juta.

"Hal ini membuktikan tingginya permintaan produk kopi di Mesir sehingga perlu upaya dan strategi berkelanjutan untuk mempertahakan posisi Indonesia di Pasar kopi mesir," tuturnya.

2. Pembeli kopi Indonesia kuasai pasar Mesir dan sejumlah kota di Eropa

Awali Ekspor 2022, Transaksi Kopi RI ke Mesir Tembus Rp75,6 MiliarIlustrasi kopi. IDN Times/Indiana Malia

Pembeli kopi Indonesia ini, Moca Coffee, adalah perusahaan kopi yang berdomisili di Kawasan Shoubra El khema, dan memusatkan pemasaran kopinya di daerah Delta, Utara Mesir, termasuk ekspor ke beberapa kota di Eropa. Potensi transaksi per bulan Moca Coffee dari Indonesia sebesar US$450 ribu dan untuk satu tahun potensi transaksi mencapai US$ 5,4 juta.

Perwakilan Marketing Internasional PT Aka Azhariyah Group Muhammad Fachry Fanani menyampaikan terima kasih atas dukungan dan fasilitasi KBRI Kairo dalam mempromosikan dan menegosiasikan produk kopi unggulan Indonesia.

"Kami berkomitmen untuk memberikan produk kopi terbaik yang kami miliki di antaranya kopi Pemalang, kopi Temanggung, dan kopi Sumatra yang sudah siap ekspor secara terus menerus," kata Fachry.

Total perdagangan Indonesia-Mesir periode Januari─Oktober 2021 sebesar US$1,50 miliar. Ekspor Indonesia sebesar US$ 1,33 miliar dan impor Indonesia dari Mesir sebesar US$ 176 juta. Dengan demikian, neraca perdagangan Indonesia surplus US$1,15 miliar dari Mesir.

3. Indonesia juga mendapat komitmen pembelian kopi dari Turki

Awali Ekspor 2022, Transaksi Kopi RI ke Mesir Tembus Rp75,6 MiliarPenandatanganan perjanjian transaksi kopi antara Indonesia dan Mesir, Selasa (4/1/2022). (dok. Kemendag)

Kopi masih menjadi komoditas primadona ekspor. Sebelumnya, pengusaha kopi Indonesia berhasil meraih komitmen pembelian 30 kontainer kopi, setara dengan 600 ton biji kopi Nusa Tenggara Barat (NTB), dalam pameran Coffex Istanbul di Turki di bulan September 2021.

Konsul Jenderal RI di Istanbul, Imam As’ari, mengatakan, ini merupakan kali pertama Indonesia mengikuti Coffex Istanbul 2021 dan langsung menjadi Focus Country. KJRI Istanbul memfasilitasi empat pengusaha kopi Indonesia, yaitu Java Preanger Lestari Mandiri, Komunitas Eksportir Muda Indonesia (KEMI) Turki, Entur Coffee, dan Ephraim Coffee Indonesia.

“Pasar kopi Turki menjanjikan dan terus menunjukkan peningkatan. Ragam varian kopi dari Jawa, Sumaera dan beberapa jenis kopi Indonesia lainnya sudah masuk di pasar Turki, namun belum dikenal sebagai kopi Indonesia. Potensi pasar inilah yang sedang ditembus oleh KJRI Istanbul,” kata Imam.

Produk yang menjadi primadona Indonesia antara lain Luwak Coffee, Java Preanger, Honey Coffee, Temanggung Robusta, Bogor Paseban Robusta, Java Ijen, Bali Belantih Kintamani, Sumatera Arabika Gayo, Lombok Arabica dan Robusta, dan Java Mekar Wangi dan Java Orange

Data awal tahun 2021, produksi Kopi Indonesia 765.415 ton, ekspor Kopi Indonesia sebanyak 375.555,9 ton . Total nilai transaksi ekspor 2020 sebesar US$808.158,9.


Baca juga : https://www.idntimes.com/business/economy/vanny-rahman/indonesia-berhasil-jual-600-ton-biji-kopi-lewat-pameran-kopi-turki/2

Baca Juga: Indonesia Berhasil Jual 600 Ton Biji Kopi lewat Pameran Kopi Turki

Topik:

  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya