Dirut Pertamina: Kami Siapkan Investasi Miliaran Dolar di Afrika

Mendukung Program Transisi Energi RI

Johannesburg, IDN Times –  “Pekerjaan rumah yang luar biasa menantang, tapi sangat
menarik, menanti. Kunjungan ini, menandatangani Nota Kesepahaman, baru langkah awal.
Ada yang sepakat riset, ada yang sudah sepakat eksplorasi, khususnya energi panas bumi.
Kami harus mewujudkan harapan Presiden Jokowi yang jauh-jauh datang ke Afrika dan
mendukung ekspansi bisnis Pertamina,” ujar Direktur Utama Pertamina Group, Nicke
Widyawati, Kamis malam waktu setempat (24/8/2023).

Selama empat hari Nicke, perempuan pemimpin bisnis yang masuk dalam jajaran 100 Perempuan Berpengaruh di Dunia versi Majalah Forbes, 2022 itu, mengikuti agenda
kunjungan bersejarah Presiden Joko “Jokowi” Widodo ke empat negara di Afrika.

Disebut bersejarah, karena baru kali ini Presiden Jokowi berkunjung ke Afrika selama sembilan tahun memerintah. Untuk Kenya, negeri pertama yang dikunjungi Presiden, bahkan baru pertama kalinya dalam 44 tahun hubungan bilateral ada presiden RI yang melawat ke negeri di kawasan timur Afrika itu.

Pertamina baru dinobatkan sebagai satu-satunya Perusahaan Indonesia yang masuk dalam Fortune Global 500 tahun 2023.

Berikut wawancara Nicke dengan media, di penghujung lawatan empat hari , dimulai dari
Kenya, Tanzania, Mozambik dan Afrika Selatan:

Baca Juga: Gaspol! Sederet Ekspansi Pertamina di Afrika

1. Pertamina siap garap bisnis hulu ke hilir dengan mitra di Afrika, untuk dukung ketahanan energi termasuk gas

Dirut Pertamina: Kami Siapkan Investasi Miliaran Dolar di AfrikaDirektur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati dalam jumpa pers di sela lawatan ke Afrika, Kamis (24/8/2023). (IDN Times/Uni Lubis)

“Jadi kita baru saja menyelesaikan kunjungan ke empat negara yang ada di Afrika bersama dengan Bapak Presiden RI Joko Widodo beserta para Menko dan menteri. Ada beberapa hasil kunjungan ini adalah berupa kerja sama yang sudah kita teken dengan beberapa pihak. Negara pertama di Kenya. Kita melakukan kerja sama untuk pengembangan Geothermal, panas bumi, ada dua lokasi yang akan dibangun di sana dan kemarin kita sudah tanda tangan dan yang kedua adalah kerjasama di bidang minyak dan gas (migas), dimulai dari hulu kemudian rencana pengembangan kilang di Kenya," kata Nicke.

"Dari sisi supply, dari crude oil (minyak mentah) bukan hanya dari Kenya tetapi juga negara sekitar Kenya itu sendiri. Itu yang kita lakukan di Kenya, kemudian kita lakukan kunjungan di Mozambik. Di negara kita sebetulnya melihatnya dari secara satu rangkaian mulai dari hulu sampai hilir untuk Mozambik dan untuk Afrika Selatan,” dia menambahkan.

Bahkan di Johannesburg, kota bisnis tempat elit Afsel berkumpul dan lokasi KTT BRICS,
jalanan gelap di malam hari. Kurang pasokan listrik. Soal kebutuhan pasokan tenaga listrik, begini kata Nicke:

“Jadi ada kebutuhan listrik di Afrika Selatan, ini yang perlu di kita kembangkan, namun
kemudian energi utamanya dari gas yang dihasilkan dari Mozambik. Jadi kita melakukan kerja sama yang pertama adalah hulu di Mozambik yang kemudian nanti ini akan dialihkan
menggunakan pipa ke Afsel dan akan dibangun pembangkit listrik di sana. Selain itu juga di Mozambik ini kita melihat ada peluang untuk mengembangkan gas ini ke produk lainnya."

"Yang mungkin bisa kita garap secara short term ini adalah untuk Liquid Petroleum Gas
(LPG). Karena di Mozambik ini gasnya cukup kaya, mengandung banyak gas, jadi kita bisa
membangun LPG plant di Mozambik yang nantinya bisa kita bawa untuk menambah
ketahanan pasokan LPG di Indonesia."

2. Investasi di empat negara Afrika bersamaan kunjungan Presiden makin menguatkan tekad ekspansi Pertamina

Dirut Pertamina: Kami Siapkan Investasi Miliaran Dolar di AfrikaPenjajakan Kerja sama antara Pertamina Internasional EP dan National Oil Corporation of Kenya. (IDN Times/Tata Firza)

Nicke melanjutkan, “Selain itu juga tentu untuk melihat peluang untuk melakukan LPG juga
di daerah-daerah Afrika sini. Kemudian yang di Afrika Selatan, kita bekerja sama untuk
melihat peluang pengembangan besar integrasi hulu yang di Afrika Selatan. Yang tentu ini
bisa dikembangkan juga untuk menjadi petrochemical  ataupun menjadi amonia untuk
fertilizer atau pupuk. Dan satu lagi adalah di Tanzania. Pertamina sendiri ini sudah memiliki footprint di Tanzania,  ada di blok di sana yang menghasilkan gas. Dan selama ini gas yang dihasilkan ini adalah untuk memasok pembangkit listrik yang digunakan untuk seluruh aktivitas di Tanzania."

"Masih ada potensi di blok lainnya, oleh karena itu kemarin kita juga melakukan rata-rata kerjasama dengan perusahaan oil and gas di Tanzania untuk melakukan pengembangan. Jadi investasinya akan kita tambah bukan hanya untuk listrik gasnya, tapi juga kita kembangkan ke petrochemical,” papar Nicke, menjawab pertanyaan IDN Times.

3. Berapa nilai investasi yang akan dibenamkan Pertamina di empat negara yang dikunjungi Presiden Jokowi?

Dirut Pertamina: Kami Siapkan Investasi Miliaran Dolar di AfrikaPresiden Jokowi bersama Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati melakukan sesi foto bersama saat MoU Aliansi Strategis dalam Proyek-Proyek Potensial di Upstream, Midstream, Downstream dan Geothermal yang diselenggarakan di Radisson Blu, Nairobi, Kenya pada Senin (21/8/2023). (dok. Humas Pertamina)

“Kalau kita melihat investasinya tentu angka tersebut adalah angka total untuk Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi atau geothermal dari mulai pengembangan panas buminya sampai dengan pembangunan dari pembangkit listrik itu yang di Kenya. Jadi ada 440 megawatt dari dua blok ini, kita perkirakan investasinya sekitar US$1,5 miliar. Tentu ini kita tidak sendiri, tetapi ada partner lokal  yang akan juga ikut mengembangkan geothermal ini,” jawab Nicke.

“Untuk yang di Tanzania, ini blok migas sebetulnya sudah kita operasikan, namun kita akan
tambahkan kapasitasnya. Dan, di sini juga tentu kita akan melakukan investasi termasuk di hilirnya. Angkanya sendiri kalau kita lihat dari total di Tanzania dan juga di Mozambik dan juga Afrika Selatan, ini angkanya cukup besar ya kalau kita bicara mengenai kebutuhan untuk pembangkit gas yang kita sebut gas to power. Kalau mereka kemudian ada potensi untuk mengembangkan sampai dengan 3.000 sampai 6.000 megawatts gas, ini angkanya (investasi) cukup besar ya, US$3 miliar sampai US$4 miliar. Dan tentu saja di sini kita juga bekerja sama dengan beberapa pihak termasuk dari perusahaan yang lokal ya, NRC-nya sendiri itu kita ajak,” Nicke menjelaskan.

4. Seberapa penting bilateral treaty agreement yang diusulkan Presiden Jokowi ke pemerintah negara mitra?

Dirut Pertamina: Kami Siapkan Investasi Miliaran Dolar di AfrikaPresiden Jokowi bersama Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati melakukan sesi foto bersama saat MoU Aliansi Strategis dalam Proyek-Proyek Potensial di Upstream, Midstream, Downstream dan Geothermal yang diselenggarakan di Radisson Blu, Nairobi, Kenya pada Senin (21/8/2023). (dok. Humas Pertamina)

“Ya, karena ketika kita melakukan investasi di negara lain, tentu perlu adanya suatu regulasi ataupun kerjasama antar negara  yang bisa kemudian mengamankan sisi investasi itu sendiri. Jadi dalam hal ini kita melakukan Business to Business, di mana sebelumnya ada Government to Government, yang kemarin ditandatangani oleh pemerintah yang tentu akan menjaga keamanan dari investasi Pertamina di Afrika,” papar Nicke.

5. Pengalaman berinteraksi dengan mitra di Afrika, apa yang harus dilakukan untuk memastikan bahwa implementasi atau eksekusi dari kerjasama ini berjalan lancar?

Dirut Pertamina: Kami Siapkan Investasi Miliaran Dolar di AfrikaDirektur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan perusahaan milik negara asal Tanzania, Tanzania Petroleum Development Company (TPDC) disaksikan Presiden Joko Widodo dan Presiden Tanzania Samia Suluhu, (22/8). (Dok. Pertamina)

“Ya, ini adalah daerah geographical market yang baru bagi Pertamina.  Namun apa yang kita kembangkan di Afrika ini adalah sesuatu bisnis yang memang digeluti oleh Pertamina,
sehingga kita memiliki kompetensi dan capability untuk mengerjakan ini. Jadi yang tentu ada peluang, ada tantangan, yang perlu kita lakukan adalah pertama,  kita harus memastikan bahwa regulatory framework yang ada di setiap negara ini bisa mendukung investasi ini berjalan lancar, sehingga kita juga bisa sharing regulasi apa yang diperlukan agar investasi- investasi yang diluncurkan ini dapat berjalan dengan baik."

"Yang kedua, tentu kita perlu memberikan support penuh terhadap aspek teknis, karena untuk pengembangan- pengembangan yang ada di sini, kita akan membawa talenta-talenta terbaik, termasuk di dalam kerja sama yang ada adalah adanya transfer teknologi atau knowledge transfer yang akan dilakukan oleh Pertamina, sehingga kita nanti bisa bersama-sama juga menggunakan tenaga kerja lokal.  Karena ini memang misi yang kemudian diamanahkan kepada Pertamina oleh pemerintah, jadi bukan hanya sekadar per bisnis saja, tapi kemudian kita menggunakan spirit Bandung, Asia Afrika, apa yang sudah kita miliki, kompetensi dan pengalaman yang kita miliki di Indonesia,  ini yang kemudian kita akan kembangkan, kita replicate di sini, sehingga akan terjadi pengembangan industri di dalam negeri yang tentu akan menciptakan lapangan pekerjaan yang besar bagi masyarakat di Afrika,” jelas Nicke.

6. Bagaimana dengan tantangan keamanan di Afrika untuk bisnis Pertamina?

Dirut Pertamina: Kami Siapkan Investasi Miliaran Dolar di AfrikaPresiden Jokowi bertemu dengan Presiden Republik Persatuan Tanzania Samia Suluhu Hassan (dok. Sekretariat Presiden)

“Ya tentu saja, karena untuk kita melakukan investasi, apalagi kemudian kita memobilisasi
juga tim, faktor-faktor itu perlu kita masukkan ke dalam identifikasi risiko yang perlu kita
lakukan mitigasinya. Namun dengan kehadiran pemerintah juga melalui G to G, tentu ini
akan sangat membantu, baik dari Kementerian Luar Negeri, atase pertahanan, kemudian
kemarin juga ada dari BAIS, dari BIN juga hadir jadi ini tentu akan memberikan informasi
kepada kita dalam melakukan pengembangan di suatu lokasi, kita akan mapping semua
risiko, termasuk risiko keamanan itu sendiri. Jadi ini memang tantangan bagi kita, tapi tentu kita bersama-sama dengan pemerintah Indonesia maupun pemerintah dari Afrika di sini, kita akan lakukan mitigasi yang baik,” kata Nicke.

7.Bagaimana dengan rencana ekspansi ke negara Afrika lainnya?

Dirut Pertamina: Kami Siapkan Investasi Miliaran Dolar di AfrikaBersama Presiden Jokowi, Pertamina menandatangani kerjasama energi di bidang eksplorasi dan produksi hulu serta hilir migas di Tanzania. (dok. Humas Pertamina)

“Kalau Pertamina sendiri kan kita sudah ada di negara lain juga, yang di Aljazair,  kita ada
rencana juga mau ke Nigeria, akan kita ke sana, dan DRC Kongo karena juga potensinya juga sangat besar yang bisa kita kembangkan.  Jadi itu semua yang tadi saya sampaikan adalah, pilihan investasi yang bagi Pertamina adalah yang paling tepat dikembangkan oleh
Pertamina, karena itu berbasis dari core business, sesuai dengan core business Pertamina,  sesuai dengan core kompetensi dari tim Pertamina,  dan kita melihat potensi yang sangat besar, karena Afrika ini memiliki sumber daya alam yang luar biasa besar dan juga demand yang juga besar. Sebagai sesama negara berkembang, tentu ini akan sangat tepat,  jadi kita ikut membantu mengembangkan di Afrika ini, berdasarkan pengalaman-pengalaman bagaimana Indonesia sendiri dalam menjaga ketahanan energi ini kita bisa juga beri informasi di sini."

“Singkat kata, dari kunjungan ke empat negara ini, kita sudah mapping mana yang bisa
dijalankan dalam jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Jadi ini semua kita akan lakukan secara paralel, karena kalau kita hanya mengembangkan saja, misalnya kita harus melakukan pengembangan blok migas, melakukan development, exploration,  tentu ini memakan waktu, jadi kita akan bisa mulai dengan yang short term-nya adalah trading dulu karena sama halnya seperti Indonesia, Afrika ini yang obyektif pertamanya, there is a energy adalah untuk ketahanan energi nasional, jadi bagaimana sekarang memenuhi, yang pertama adalah kekurangan pasokan dari fuel, finished product, kemudian yang kedua kekurangan pasokan juga untuk gas, untuk masyarakat,  dan yang ketiga juga kekurangan pasokan untuk listrik,  yang ini semua tentu juga berdampak ke ketahanan pangan nasional juga, jadi yang short term akan kita kerjakan, paralel yang medium term dan long term juga akan kita kerjakan,” tuturnya.

Dari Johannesburg, Nicke langsung bertolak ke India untuk menghadiri sesi transisi energi di B20, kelompok dalam G20 yang tahun 2023 ini dipegang India. Tahun 2022 saat Indonesia menjadi presiden G20, Nicke menjabat ketua kelompok kerja transisi energi di B20, yang di bawah Kamar Dagang Indonesia (Kadin).

“Memimpin bisnis perlu endurance, konsistensi, stamina,” ujar Nicke, sambil tersenyum,
meskipun hari sudah tengah malam waktu Jakarta.

https://www.youtube.com/embed/FjGn2MXo4RY

Baca Juga: Menteri ESDM Dukung Ekspansi Pertamina ke Afrika

Topik:

  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya