Sejak bulan April hingga Oktober laju utang pun mulai mengalami fluktuasi dengan posisi utang tertinggi terjadi pada November yang tembus Rp8.041 triliun
April 2023
Utang pemerintah Indonesia tercatat turun tipis pada April menjadi Rp 7.850 triliun dengan rasio utang terhadap PDB sebesar 38,15 persen. Dominasi utang pada periode tersebut dipegang oleh SBN yakni sebesar 89,26 persen atau sekitar Rp7.007 triliun. Sementara pinjaman terus turun menjadi 10,98 persen atau senilai Rp842,56 triliun.
Mei 2023
Apabila dibandingkan bulan April, laju utang Mei turun menjadi Rp7.787,51 triliun, dengan rasio utang terhadap PDB sebesar 37,85 persen. Komposisi utang pada periode ini didominasi olehSBN sebesar 89,04 persen dengan nilai Rp6.934,25 triliun. Sementara pinjaman dengan persentase 10,96 persen senilai Rp853,26 triliun.
Juni 2023
Posisi utang pemerintah naik pada Juni 2023 menjadi Rp7.805,19 triliun, dengan rasio utang 37,93 persen terhadap PDB. Mayoritas utang atau 89,04 persen adalah kepemilikan SBN dengan nilai Rp6.950 triliun dan pinjaman senilai Rp855,09 triliun.
Juli 2023
Utang pun kembali naik pada periode Juli menjadi Rp7.855,53 triliun dengan rasio 37,78 persen terhadap PDB. Porsi kepemilikan SBN tercatat 89 persen dan pinjaman 11 persen. Masing-masing senilai Rp6.985,2 triliun dan Rp870,33 triliun.
Agustus 2023
Kenaikan utang pun berlanjut hingga Agustus sudah tembus Rp7.870,35 triliun atau naik Rp14,82 triliun (mtm), dengan rasio utang tercatat 37,84 persen. Utang didominasi oleh kepemilikan SBN sebesar 88,88 persen dan pinjaman 11,12 persen.
Dengan rincian, SBN domestik memiliki porsi 71,97 persen atau senilai Rp6.995,18 triliun dan SBN valas senilai Rp1.331,24 triliun. Sementara pinjaman tercatat senilai Rp875,17 triliun.
September 2023
Posisi utang pemerintah kembali naik Rp21,26 triliun (mtm) menjadi Rp7.891,61 triliun, dengan rasio utang 37,95 persen terhadap PDB. Utang Indonesia masih didominasi oleh kepemilikan SBN sebesar 88,86 persen dengan nilai Rp7.012 triliun dan pinjaman 11,14 persen atau senilai Rp878,85 triliun.
Oktober 2023
Utang pemerintah di Oktober naik Rp58,91 triliun (mtm) menjadi Rp7.950,52 triliun, dengan rasio utang 37,68 persen terhadap PDB. Persentase kepemilikan SBN tercatat 88,66 persen senilai Rp7.048,9 triliun dan pinjaman 11,34 persen atau tembus Rp901,62 triliun.
November
Jelang tutup tahun 2023, utang pemerintah hingga di November didominasi oleh SBN yang mencapai 88,61 persen dari seluruh komposisi utang turun menjadi Rp7.124 triliun. Porsi pinjaman menjadi Rp 916,03 triliun yang terdiri dari pinjaman dalam negeri dan pinjaman luar negeri.