Ada LRT Jabodebek, Penumpang KRL Stasiun Sudirman Naik 43 Persen

Kenaikan pada 10 September hingga 43 persen

Jakarta, IDN Times - KAI Commuter mencatatkan lonjakan penumpang di stasiun-stasiun KRL yang terintegrasi dengan stasiun LRT Jabodebek.

Hingga pukul 13.00 WIB hari ini, Minggu (10/9/2023), pengguna KRL yang turun di Stasiun Cawang sebanyak 4.594 orang atau naik sebanyak 23 persen jika dibanding volume pada hari dan waktu yang sama sebelum dioperasikannya LRT Jabodebek tanggal 27 Agustus 2023 yaitu sebanyak 3.715 orang.

Sedangkan Di Stasiun Sudirman tepantau sebanyak 17.487 orang atau lebih banyak 43 persen jika dibanding juga pada 27 Agustus lalu di waktu yang sama.

1. Jumlah pengguna KRL di Stasiun Sudirman dan Cawang juga naik di hari kerja

Ada LRT Jabodebek, Penumpang KRL Stasiun Sudirman Naik 43 PersenStasiun Cawang LRT Jabodebek yang merupakan stasiun transit atau interchange. (dok. LRT Jabodebek)

Sementara rata-rata volume pengguna yang turun di stasiun tersebut pada hari kerja setelah beroperasinya LRT Jabodebek di bulan September ini sebanyak 17.350 orang. Angka tersebut naik sebesar 15 persen jika dibanding rata-rata hari kerja sebelum beroperasinya LRT Jabodebek yaitu sebanyak 15.617 orang.

Sementara untuk rata-rata volume pada akhir minggu juga mengalami kenaikan sebesar 28 persen. Jika sebelum beroperasinya LRT Jabodebek, pengguna Commuter Line yang turun di Stasiun Cawang sebanyak 7.835 orang sedangkan setelah beroperasinya LRT Jabodebek rata-rata sebanyak 10.050 orang.

Sedangkan di Stasiun Sudirman, rata-rata volume pengguna yang turun di stasiun tersebut pada hari kerja sebanyak 34.497 orang. Angka tersebut lebih besar 18 persen jika dibanding rata-rata hari kerja sebelum beroperasinya LRT Jabodebek yaitu sebanyak 29.262 orang.

Sedangkan rata-rata volume pengguna pada akhir pekan sebanyak 26.794 orang atau lebih besar 68 persen jika dibanding sebelum beroperasinya LRT Jabodebek yaitu sebanyak 15.976 orang.

Baca Juga: 10 Daftar Stasiun LRT yang Terhubung dengan Halte Transjakarta

2. Tren peningkatan terlihat sejak LRT Jabodebek diresmikan

Ada LRT Jabodebek, Penumpang KRL Stasiun Sudirman Naik 43 PersenStasiun LRT Dukuh Atas yang terintegrasi dengan Stasiun KRL Sudirman. (dok. LRT Jabodebek)

VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba mengatakan tren peningkatan jumlah penumpang yang turun di stasiun-stasiun yang terintegrasi dengan LRT Jabodebek meningkat sejak fasilitas itu diresmikan.

Sebagai informasi, LRT Jabodebek diresmikan Presiden Joko "Jokowi" Widodo sejak 28 Agustus 2023 lalu.

"Dengan meningkatnya volume pengguna di Stasiun-stasiun Commuter Line yang terintegrasi dengan LRT Jabodebek, KAI Commuter telah menyiapkan layanan dan fasilitas integrasi. Mulai dari fasilitas integrasi secara fisik maupun integrasi pembayaran tiketnya," kata Anne dikutip dari keterangan resmi.

3. KMT bisa dipakai di KRL dan LRT Jabodebek

Ada LRT Jabodebek, Penumpang KRL Stasiun Sudirman Naik 43 PersenStasiun Setiabudi LRT Jabodebek. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Anne mengatakan, Kartu Multi Trip (KMT) yang dikeluarkan KAI Commuter juga bisa digunakan oleh pengguna LRT Jabodebek. Sehingga, penumpang tak perlu mengganti kartu uang elektroniknya.

"Dengan KMT, pengguna Commuter Line akan dengan mudah melanjutkan perjalanannya dengan LRT Jabodebek ataupun sebaliknya," ucap Anne.

Baca Juga: Jos! PT PP-Adhi Karya Garap Proyek LRT di Filipina 

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya