Jos! PT PP-Adhi Karya Garap Proyek LRT di Filipina
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - PT PP (Persero) Tbk (PTPP) mengantongi kontrak proyek kereta semacam Light Rail Transit (LRT) di Filipina.
Sekretaris Perusahaan PT PP, Bakhtiyar Efendi, mengatakan, proyek tersebut akan digarap bersama PT Adhi Karya (Persero) Tbk, selaku lead.
"Ada dua paket kita dapat, sama-sama dengan Adhi karena kita punya kompetensi di sana. PP banyak di civil work, di struktur jembatan, kereta api, kita punya pengalaman. Salah satunya rel kereta api di portofolio Makassar-Parepare," tutur Efendi di Jakarta, Selasa (5/9/2023).
Baca Juga: LRT Jabodebek Banyak Masalah, Luhut: Orang Kawin aja Butuh Waktu
1. Nilai proyek yang dikantongi PT PP di Filipina tembus Rp3,4 triliun
Efendi mengatakan, proyek yang dikerjakan PT PP nilainya Rp3,4 triliun. Adapun kontrak proyeknya selama 4 tahun.
"Porsi 51 persen Adhi, 49 persen PP. Jadi di-leading oleh Adhi," ujar Efendi.
Baca Juga: LRT Jabodebek Banyak Gangguan, DPR: Jangan Adaptasi Terlalu Lama!
2. BUMN karya punya lebih banyak proyek dibanding perusahaan konstruksi di Asia Tenggara
Editor’s picks
Menurut Efendi, dibandingkan perusahaan-perusahaan konstruksi di Asia Tenggara, BUMN karya memiliki lebih banyak proyek yang telah dan sedang dikerjakan.
Oleh sebab itu, peluang untuk masuk ke proyek-proyek di luar negeri, terutama di kawasan Asia Tenggara lebih besar.
"Kalau di Asia tenggara kita lumayan besar. Tinggal kita punya kompetensi untuk masuk situ atau tidak," ucap Efendi.
Baca Juga: Pengamat: LRT Jabodebek Ditujukan Buat Masyarakat Menengah ke Atas
3. PT PP incar proyek infrastruktur lainnya di Filipina
Harapannya, setelah proyek rel kereta api di Filipina, PT PP bisa mendapatkan proyek lain di negara tersebut.
Pihaknya juga berharap bisa mendapatkan pendanaan proyek dari Asian Development Bank (ADB) untuk proyek di Filipina.
"Karena kita sudah masuk Filipina, itu adalah markasnya ADB. Pasti di sana banyak loan ADB. Kita coba gali loan ADB di sekitar Filipina," tutur Efendi.
Baca Juga: Jokowi Janji Evaluasi LRT: Jangan Bully Produk Sendiri!