Antam Buka Suara Usai Menang Gugatan PKPU Budi Said
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) buka suara soal kemenangan perusahaan atas gugatan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) yang dilayangkan crazy rich asal Surabaya, Budi Said.
Corporate Secretary Antam, Syarif Faisal Alkadrie mengatakan pihaknya bersyukur memenangkan gugatan tersebut.
“Kita bersyukur sekali. Ya pasti kita bersyukur atas apa yang ditetapkan,” kata Faisal kepada awak media, Rabu (7/2/2024).
Baca Juga: Antam Menang Gugatan PKPU Crazy Rich Budi Said, Ini Kata Kuasa Hukum
1. Antam mematuhi proses hukum yang berlaku
Faisal memastikan, Antam mematuhi seluruh proses hukum yang berlaku dalam perkara dengan Budi Said tersebut.
“Kita menghormati semua proses hukum yang sudah berjalan. Dan juga terima kasih atas dukungan semua pihak,” ucap Faisal.
2. Amar putusan pengadilan yang mencabut gugatan PKPU Budi Said
Editor’s picks
Adapun kemenangan Antam diputuskan pada persidangan perkara PKPU Nomor 387/Pdt.Sus-PKPU/2023/PN.Niaga.Jkt.Pst. tanggal 6 Februari 2024 atau Perkara Aquo yang telah dibacakan oleh Majelis Hakim.
Ada tiga amar putusan pengadilan yang mencabut gugatan PKPU Budi Said terhadap Antam, sebagai berikut:
- Mengabulkan permohonan pemohon untuk mencabut permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang terhadap termohon tersebut.
- Memerintahkan penitera pengadilan negeri Jakarta pusat untuk mencatat pencabutan perkara Nomor: 387/Pdt.Sus-PKPU/2023/PN. Niaga Jkt. Pst. Tersebut pada register perkara.
- Menghukum Pemohon untuk membayar biaya perkara.
Baca Juga: Eks GM PT Antam Tersangka Kasus Rekayasa Jual Emas dengan Budi Said
3. Status PKPU di saham Antam dicabut
Dengan kemenangan itu, maka notasi khusus moratorium yang bertanda “M” pada bursa efek juga akan dicabut, sesuai dengan ketentuan yang terdapat pada Surat Edaran BEI nomor SE- 00023/BEI/12-2021 tanggal 30 Desember 2021.
Kuasa Hukum Antam, Fernandes Raja Saor mengatakan status itu bakal dicabut pekan depan.
“Notasi ini akan dihapus dari bursa kemungkinan besar pada minggu depan,” ujar Fernandes.
Baca Juga: Saham Antam Melesat Usai Budi Said Jadi Tersangka