AS Diyakini Sanggup Bayar Utang, Dolar Perkasa Sore Ini
Karyawati menghitung uang rupiah dan dolar AS di salah satu bank di Jakarta, Kamis (10/9/2020). ANTARA FOTO/Reno Esnir
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah melemah atas mata uang dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan hari ini, Jumat (19/5/2023).
Mengutip Bloomberg, kurs rupiah ditutup melemah 61,5 poin atau 0,41 persen ke Rp14.930 per dolar AS sore ini. Pagi tadi, kurs rupiah juga melemah 52 poin atau 0,35 persen ke level Rp14.920.
Hari ini, kurs rupiah bergerak di rentang Rp14.908-14.975,5 per dolar AS.
Baca Juga: Waskita Karya Buka Suara soal Utang Rp200 M ke Bukaka
1. Nilai tukar rupiah berdasarkan kurs tengah BI
Sementara itu, berdasarkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI), nilai tukar rupiah menyentuh Rp14.936 per dolar AS.
Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan kurs rupiah pada penutupan kemarin, Rabu (17/5/2023) yang ada di level RpRp14.875 per dolar AS. Data JISDOR BI menunjukkan rupiah mengalami pelemahan pada sore ini dibandingkan kemarin.
Editor’s picks
Baca Juga: Ikuti Langkah Ini Agar Lepas dari Jeratan Utang Rentenir
2.AS optimistis bisa bayar utang
Menurut Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, penguatan dolar AS dilatarbelakangi oleh optimisme AS untuk keluar dari ancaman kegagalan membayar utang.
Negeri Paman Sam itu tercatat memiliki utang sebesar 31,4 triliun dolar AS atau setara Rp462.138 triliun.
“Indeks dolar bergerak sesuai jalur untuk mencatat kenaikan hanya di bawah 1 persen minggu ini karena berita pembicaraan konstruktif untuk mengakhiri kebuntuan pagu utang saat ini di Washington. Hal itu meningkatkan optimisme bahwa kesepakatan dapat dicapai, sehingga menghindari gagal bayar utang,” kata Ibrahim dikutip dari keterangan resmi.
Baca Juga: Potensi AS Gagal Bayar Utang Hantui Ekonomi Global
3. Rupiah diprediksi masih melemah pekan depan
Melihat kondisi secara menyeluruh, baik eksternal maupun internal, Ibrahim memprediksi nilai tukar rupiah masih melemah terhadap dolar AS sampai awal pekan depan.
"Mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah direntang Rp14.910- Rp15.000," kata Ibrahim.
Berita Terkini Lainnya
