Bakal Ada Kawasan Industri Gula di Papua, Pupuk Indonesia Siapkan Ini

Pupuk Indonesia pasok pupuk hingga drone canggih

Karawang, IDN Times - PT Pupuk Indonesia (Persero) akan dilibatkan dalam wacana pembangunan kawasan industri gula di Papua.

Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi, mengatakan pihaknya berencana memasok teknologi canggih untuk mendukung produktivitas perkebunan tebu yang akan dibangun. Adapun teknologi itu misalnya seperti drone untuk pemupukan dan memantau pertumbuhan tanaman.

“Tadi kan sudah dilihat pakai drone bisa memetakan kebutuhannya (pupuk). Nanti seluruh teknologi akan kita gunakan,” kata Rahmad usai menghadiri Jambore Makmur di PT Pupuk Kujang, Kabupaten Karawang, Sabtu (11/11/2023).

1. Teknologi drone bisa menekan biaya pertanian

Bakal Ada Kawasan Industri Gula di Papua, Pupuk Indonesia Siapkan IniDrone Smart Precision Farming (SPF) milik Petrokimia Gresik. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Teknologi drone yang dimaksud ialah Smart Precision Farming (SPF) yang diluncurkan anak usaha PT Pupuk Indonesia, yakni Petrokimia Gresik.

Drone akan melakukan pemupukan ke lahan pertanian, sehingga bisa menjadi salah satu solusi penghematan biaya produksi bagi petani. Drone itu sendiri hanya cukup dioperasikan satu orang, sehingga menghemat biaya untuk pengeluaran tenaga kerja.

Drone tersebut dilengkapi dengan alat pendeteksi kondisi tanaman. Apabila ada tanaman kekurangan pupuk, pengelola drone akan melakukan penambahan dosis pupuk sesuai kebutuhan. Sebaliknya, bila tanaman sudah subur, dosis pupuk juga akan dikurangi, sehingga pemupukan lebih tepat.

Baca Juga: Musim Panen Padi Mundur 2 Bulan, Harga Beras Bakal Melonjak Lagi?

2. Pupuk Indonesia pasok pupuk dan pestisida buat kebutuhan perkebunan tebu di Papua

Bakal Ada Kawasan Industri Gula di Papua, Pupuk Indonesia Siapkan IniPupuk produksi Petrokimia Gresik, anak usaha PT Pupuk Indonesia. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Meski begitu, Rahmad mengatakan dua hal utama yang akan dipasok Pupuk Indonesia adalah pupuk sebagai nutrisi tanaman tebu dan pestisida sebagai perlindungan dari hama.

“Jadi kita akan bertanggung jawab pada memastikan nutrisi yang tepat untuk benih tebu yang akan ditanam di sana. Kedua adalah perlindungan tanaman dari hama. Kita juga punya dua anak perusahan yang memang fokus pada produksi pestisida,” tutur Rahmad.

3. Kawasan industri gula bakal dibangun di lahan seluas 2 juta hektare

Bakal Ada Kawasan Industri Gula di Papua, Pupuk Indonesia Siapkan IniIlustrasi alat berat pemanen tebu. IDN Times/Abdul Halim

Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengatakan, kawasan industri gula di Papua akan dibangun di atas lahan seluas 2 juta hektare (ha). Kawasan industri tersebut akan mencakup pabrik gula dan perkebunan tebu.

Adapun di tahap pertama, pembangunan ditujukan untuk pabrik gula dengan luas 200 ribu ha.

“Tapi yang menarik tadi beliau (Wamen BUMN), aku kaget idenya luar biasa, membangun di kawasan Papua. Rencana 1-2 juta hektare, tapi untuk sementara 200 ribu ha untuk membangun pabrik gula. Insyaallah gula kita jaya ke depan," ucap Amran di Jakarta, Selasa (7/11).

Kementerian Pertanian sendiri akan mencari investor untuk kawasan industri tersebut bersama Kementerian BUMN. Diperkirakan, untuk membangun satu pabrik gula dengan kapasitas 8-12 ribu tonne cane per day (TCD) membutuhkan investasi hingga Rp3 triliun.

Pemerintah akan mengajak Brasil untuk bekerja sama. Sebab, Brasil memiliki kompetensi dalam produksi gula. Nantinya, Brasil akan diajak dalam pengembangan teknologi industri gula, sementara BUMN diminta fokus menggarap kawasan industri.

"Mudah-mudahan Brasil bisa, kami kemarin minta ke Brasil teknologinya untuk bantu teknologi gula kan dia ahli, bantu Indonesia, dan dia sanggup, dia sanggupi bahwa kita akan kirim ahli untuk bantu pabrik gula kita," tutur Amran.

Baca Juga: Dijuluki Bapak Modernisasi Pertanian, Mentan Amran Punya Pondasi Kuat

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya