Balasan Sri Mulyani saat Sandiaga Curhat Anggaran Banyak Dipotong

Anggaran Kemenparekraf dipotong 42 persen

Jakarta, IDN Times - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan anggaran kementeriannya itu dipotong hingga 42 persen. Hal itu diungkapkannya dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pariwisata 2021. Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati yang hadir dalam Rakornas tersebut langsung menanggapinya.

Dalam Rakornas itu, pegawai Kemenparekraf yang ditugaskan sebagai pembawa acara atau MC. Sandiaga pun berkelakar bahwa pegawai Kemenparekraf menjadi MC karena kementeriannya sedang melakukan penghematan karena anggarannya dipotong.

"Ini sebetulnya asisten menteri saya yang dikaryakan sebagai MC karena kami ada pemotongan anggaran cukup fenomenal tapi sesuai dengan arahan Menteri Keuangan kita hemat sekali ini. Super hemat, saking hematnya sampai beberapa kali tadi gangguan teknis ini sudah dua kali kartu kuning kita berikan," canda Sandi dalam Rakornas yang digelar secara virtual tersebut, Senin (27/9/2021).

Baca Juga: Gara-gara Gamers, RI Punya Potensi Mencetak Rp28 Triliun!

1. Sri Mulyani menanggapi curhatan Sandi

Balasan Sri Mulyani saat Sandiaga Curhat Anggaran Banyak DipotongMenteri Keuangan, Sri Mulyani. (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Saat itu, Sandi memang hendak mempersilakan Sri Mulyani yang hadir sebagai narasumber untuk menyampaikan materinya. Setelah Sandi mempersilakan Sri Mulyani memulai sesinya, Sri Mulyani pun membalas curhatan Sandi. Dia mengatakan pemotongan anggaran dilakukan bukan karena keinginannya, tapi menjadi keharusan.

"Tadi Pak Sandiaga sudah menyampaikan mengenai anggaran yang terpaksa harus dikurangi. Tapi itu bukan karena saya ingin mengurangi anggaran untuk pariwisata. Namun, anggarannya digunakan untuk menangani yang menyebabkan sektor pariwisata terpukul sangat berat, yaitu pandemik COVID-19," kata Sri Mulyani.

Sri Mulyani mengatakan pihaknya memang melakukan refocusing anggaran di seluruh kementerian/lembaga (K/L) sebagai upaya mengalokasikan anggaran yang diprioritaskan untuk penanganan pandemik COVID-19, terutama untuk penanganan masalah kesehatan.

"Jadi apa yang disampaikan oleh Pak Sandi betul, tapi itu bukan merupakan suatu intensi atau keinginan untuk melakukan, tapi ini adalah prioritas," ujar Sri Mulyani.

2. Pemerintah tetap alokasikan anggaran buat pemulihan pariwisata

Balasan Sri Mulyani saat Sandiaga Curhat Anggaran Banyak DipotongPantai Tanjung Aan, Mandalika, Lombok (IDN Times/Sunariyah)

Lebih lanjut, Sri Mulyani menegaskan pihaknya tetap mengalokasikan anggaran untuk pemulihan pariwisata dari dampak COVID-19. Namun, anggarannya memang tak seluruhnya disalurkan melalui Kemenparekraf.

Misalnya anggaran Rp7,67 triliun untuk pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Lalu, ada juga dana hibah pariwisata Rp3,7 triliun yang disalurkan melalui pemerintah daerah (pemda).

"Maka kami di dalam menggunakan anggaran PEN, itu mungkin tidak seluruhnya harus melalui Kementeriannya Pak Sandiaga. Sebagian kita berikan langsung kepada Pemda, sebagian langsung dinikmati oleh dunia usaha dalam bentuk insentif-insentif dari sisi perpajakan. Dan oleh karena itu posnya tidak di Kemenparekraf," tutur Sri Mulyani.

Kemudian, ada juga anggaran untuk mendukung sektor pariwisata, namun disalurkan melalui kementerian lain.

"Seperti kita membangun kembali destinasi pariwisata. Itu semuanya anggarannya justru tidak di Kemenparekraf. Sebagian masuk dalam anggaran PUPR untuk membangun jalan, sebagian ke Kemenhub untuk transportasi, atau airport, atau pelabuhan. Sebagian juga masuk melalui Kementerian Pendidikan seperti destinasi Borobudur yang diperbaiki, itu semua anggarannya bukan melalui Kemenparekraf, namun itu untuk mensukseskan bagaimana tourism bisa berjalan," kata dia.

Baca Juga: Airlangga: Pandemik COVID-19 Belum Usai, Jangan Kasih Kendor!

3. Sri Mulyani minta anggaran yang terbatas dimanfaatkan untuk ciptakan inovasi

Balasan Sri Mulyani saat Sandiaga Curhat Anggaran Banyak DipotongIlustrasi Anggaran. (IDN Times/Aditya Pratama)

Menanggapi hal itu, Sandiaga mengatakan meski anggaran Kemenparekraf dipotong, pihaknya tetap merealisasikan program kerja dengan maksimal.

"Meskipun anggaran dipotong hingga 42 persen, tapi deliverables-nya kita usahakan tetap optimal dan mudah-mudahan ini bisa dibawa ke tahun-tahun selanjutnya, kerja-kerja kita yang jauh lebih optimal, lebih langsung tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu. Mudah-mudahan ini membawa satu transformasi juga dalam pola kerja kita ke depan," kata Sandiaga.

Kemudian, Sri Mulyani kembali menanggapi dengan meminta anggaran atau sumber yang terbatas bisa digunakan secara optimal, terutama dalam membuat inovasi.

"Saya rasa kita semuanya benar menggunakan resources secara sangat maksimal dan optimal. Dan memang dalam kesulitan memunculkan banyak inovasi. saya harap inovasi itu bisa di-capture Pak Sandi sehingga kita bisa punya ide baru. Dengan resources yang ada kita dukung ide-ide yang bisa memberikan dampak yang sangat nyata," ujar Sri Mulyani.

Baca Juga: Sandiaga Targetkan Devisa Pariwisata Tembus Rp24,2 Triliun di 2022 

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya