Bos BI: Indonesia Pemain Utama Ekonomi Keuangan Syariah Global

Indonesia menduduki peringkat ke-4

Jakarta, IDN Times - Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, memamerkan capaian Indonesia dalam sektor ekonomi dan keuangan syariah dalam pembukaan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2022.

Perry mengatakan saat ini Indonesia telah menjadi pemain utama dalam sektor ekonomi dan keuangan syariah global.

"Peringkat ke-empat dari keseluruhan ekonomi keuangan syariah global," kata Perry dalam pembukaan ISEF yang ditayangkan di YouTube Bank Indonesia (BI), Kamis (6/10/2022).

1. Indonesia juga masuk lima besar pemain makanan halal dan fashion muslim dunia

Bos BI: Indonesia Pemain Utama Ekonomi Keuangan Syariah GlobalFashion show inspirasi busana Lebaran pada acara CL Fashion Day di Mal Ciputra Semarang, Rabu (29/4/2022). (IDN Times/Anggun Puspitoningrum) (

Selain itu, Perry mengatakan Indonesia saat ini juga menduduki lima besar dalam pemain di sektor makanan halal dan fashion muslim dunia.

"Hal ini menunjukkan kalau kita berjamaah, kita bersatu, dan selalu menjadi hamzah wasol, insyaallah Allah akan memberkahi kita dan memajukan kita bersama," tutur Perry.

Baca Juga: Dear Petani Kopi, Segini Besaran Premi Asuransi Cuaca Zurich Syariah

2. Ekonomi dan keuangan syariah genjot pemulihan ekonomi nasional

Bos BI: Indonesia Pemain Utama Ekonomi Keuangan Syariah GlobalIlustrasi ekonomi syariah. (IDN Times/Helmi Shemi)

Perry mengatakan, kinerja ekonomi keuangan syariah Indonesia turut mendorong pemulihan ekonomi nasional.

"Ekonomi keuangan syariah berperan sangat kuat dalam mendukung pemulihan ekonomi secara lebih cepat dan lebih kuat," ucap Perry.

3. RI mau jadi pusat ekonomi syariah global

Bos BI: Indonesia Pemain Utama Ekonomi Keuangan Syariah Globalilustrasi seorang pria sedang menjelaskan keunggulan produk asuransi syariah (pexels.com/Edmond Dantès)

Dalam pembukaan ISEF ini, Perry membeberkan cita-cita Indonesia menjadi pusat ekonomi syariah global.

Dalam mencapai hal tersebut, salah satu yang perlu digenjot adalah digitalisasi dalam ekonomi dan keuangan syariah.

"Dengan digitalisasi, ekonomi keuangan syariah Indonesia terus maju menjadi bertaraf internasional," ujar Perry.

Baca Juga: Butuh 3-4 Bank Syariah Seperti BSI Maksimalkan Potensi Syariah di RI

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya