BPS: Inflasi Oktober Tembus 5,7 Persen 

Inflasi tahunan mengalami penurunan tekanan

Jakarta, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pada Oktober 2022 terjadi inflasi sebesar 5,7 persen dibandingkan Oktober 2021 lalu atau secara year on year (yoy).

Inflasi dihitung dari posisi indeks harga konsumen (IHK), sebesar 112,75 pada Oktober 2022.

Baca Juga: Turki Inflasi, Prabowo: Kalau Belanja Saya Bawa Keresek Uang

1. Tekanan inflasi mulai turun

BPS: Inflasi Oktober Tembus 5,7 Persen https://fajar.co.id/2022/01/03/sulsel-alami-inflasi-240-selama-2021/

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa (Disjas) BPS, Setianto mengatakan angka inflasi di bulan Oktober 2022 turun dibandingkan inflasi pada September 2022 yang sebesar 5,95 persen (yoy).

"Berdasarkan hasil pantauan di 90 kota, tekanan inflasi di Oktober terlihat mulai melemah," kata Setianto dalam konferensi pers virtual, Selasa (1/11/2022).

Dari sebaran inflasi, BPS mencatat inflasi tertinggi ada di Tanjung Selor, Kalimantan Utara yang mencapai 9,11 persen.

"Inflasi di Tanjung Selor ini tertinggi dibandingkan 90 kota yang kita pantau di Oktober ini. Penyebabnya, inflasi di Tanjung Selor ini utamanya disebabkan oleh angkutan udara, dengan andil 2,08 persen, bensin dengan andil 1,27 persen, bahan bakar rumah tangga andilnya 0,87 persen, dan cabai rawit andilnya 0,5 persen," ucap Setianto.

Adapun inflasi terendah terjadi di Kota Ternate, Maluku Utara, dengan inflasi 3,32 persen.

"Kalau kita lihat komoditas penyumbang inflasi di Kota Ternate ini adalah angkutan udara dengan andil 1,5 persen, bensin andil 0,66 persen, bahan bakar rumah tangga andilnya 0,21 persen," kata Setianto.

Baca Juga: Luhut Klaim Inflasi Terjaga meski Harga BBM Naik

2. Kenaikan harga BBM sumbang inflasi tertinggi

BPS: Inflasi Oktober Tembus 5,7 Persen Ilustrasi pengisian BBM di SPBU. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Setianto membeberkan, ada sejumlah komoditas penyumbang inflasi tertinggi pada Oktober 2022. Di antaranya adalah kenaikan harga BBM, tarif angkutan dalam kota, beras, solar, dan sebagainya.

"Termasuk tarif angkutan antarkota, tarif kendaraan online, dan bahan bakar rumah tangga ini merupakan komoditas penyumbang inflasi tertinggi secara year on year," ujar Setianto.

Baca Juga: Harga BBM Naik, Inflasi Bakal Melonjak? 

3. Oktober catatkan penurunan inflasi bulanan

BPS: Inflasi Oktober Tembus 5,7 Persen ilustrasi inflasi (IDN Times/Aditya Pratama)

Meski begitu, di bulan Oktober ini, terpantau inflasi mulai turun, bahkan deflasi. BPS melaporkan terjadi deflasi -0,11 persen pada Oktober 2022 jika dibandingkan September 2022 (secara month-to-month/mtm).

"Ini terjadi penurunan IHK dari 112,87 pada September 2022, menjadi 112,75 di Oktober 2022. Jadi komoditas deflasi mtm ini utamanya cabai merah, telur ayam ras, daging ayam ras, cabai rawit, minyak goreng, tomat, dan bawang merah," kata Setianto.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya