Buwas Pede Beras Premium Bulog Bisa Rajai Pasar Dalam Negeri 

Bulog punya pabrik yang bisa produksi beras premium murah

Jakarta, IDN Times - Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso (Buwas) meyakini beras produksi Bulog bisa merajai pasar dalam negeri.

Sebab, saat ini pabrik penggilingan dan pengolahan beras modern (Modern Rice Milling Plant/MRMP) milik Bulog sudah beroperasi, dan bisa menghasilkan beras premium yang di jual dengan harga yang jauh lebih murah dibanding yang telah beredar di pasaran.

"Bulog nanti akan punya peran utama jadi king rice market. Karena kita yang menguasai beras, kita yang membuat. Proses pembuatannya itu hasilnya ada, kualitasnya bagus. Bahkan mengeluarkan beras premium," kata Buwas di Sentra Penggilingan Padi Bulog di Kendal, Jawa Tengah.

Baca Juga: Direksi Bulog Bertolak ke India, Cek Daging Kerbau Impor Bebas PMK

1. Bulog bisa jual beras premium Rp9.500 per kg

Buwas Pede Beras Premium Bulog Bisa Rajai Pasar Dalam Negeri Beras premium produksi Sentra Penggilingan Padi Bulog di Kendal, Jawa Tengah. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Buwas mengatakan dengan 10 MRMP yang telah dimiliki, dia meyakini biaya produksi beras premium bisa ditekan. Menurutnya, Bulog bisa memproduksi beras premium dengan biaya Rp9 ribu per kilogram (kg), dan bisa dijual seharga Rp9.500/kg.

"Kita jual dengan konsep komersil. Dari beras-beras itu Rp11-12 ribu per kg (di pasaran), kita akan jual Rp9.500/kg. Pasti kita menang," ujar Buwas.

Baca Juga: Pede Tahun Ini Tak Impor Beras, Buwas: Cadangan Cukup 

2. MRMP milik Bulog percepat proses pengolahan beras

Buwas Pede Beras Premium Bulog Bisa Rajai Pasar Dalam Negeri Proses pengemasan beras premium di Sentra Penggilingan Padi Bulog di Kendal, Jawa Tengah. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Adapun biaya produksi beras premium bisa ditekan karena MRMP milik Bulog bisa menyederhanakan alur proses pengolahan beras yang terpusat dalam fasilitas pengolahan gabah hasil panen berbasis teknologi modern yang terdiri dari mesin pengering (dryer), unit penggilingan padi (RMU) sebagai mesin konversi gabah menjadi beras dengan dilengkapi teknologi penyortir warna (color sorter).

"Kita sedang fokus kepada infrastruktur penggilingan dan pengolahan gabah beras. Sekarang sudah dibangun sebanyak 10 unit, kemudian nanti akan ditambah 3 unit lagi sehingga nanti akan ada 13 unit MRMP seperti yang di Kendal ini," kata Buwas.

Baca Juga: Pungutan Ekspor CPO Dicabut, Harga TBS Sawit Harusnya di Atas Rp2 Ribu

3. MRMP Bulog bisa produksi beras premium 50-60 ton per hari

Buwas Pede Beras Premium Bulog Bisa Rajai Pasar Dalam Negeri Silo atau fasilitas penyimpanan gabah kering giling (GKG) di Sentra Penggilingan Padi Bulog di Kendal, Jawa Tengah. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Lebih lanjut, 10 MRMP Bulog berlokasi di Bojonegoro, Magetan, Jember, Banyuwangi, Sumbawa, Sragen, Kendal, Subang, Karawang, dan Lampung.

Setiap unit MRMP bisa mengeringkan gabah 120 ton per hari, lalu dilanjutkan proses produksi beras premiun 50-60 ton per hari. Jika gabah kering panen (GKP) dari petani tak langsung digiling, maka akan dikeringkan menjadi gabah kering giling (GKG), dan di simpan di dalam silo dengan kapasitas 2 ribu ton.

"Satu unit MRMP BULOG seperti yang di Kendal ini dilengkapi dengan mesin pengering berkapasitas 120 ton/hari, RMU berkapasitas 6 ton/jam dan 3 unit SILO berkapasitas simpan 2 ribu ton," ucap Buwas.

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya