Cegah Jakarta Tenggelam, PUPR dan Pemprov DKI Bangun 3 SPAM Baru

Penggunaan air tanah terus menerus diharapkan bisa dikurangi

Jakarta, IDN Times - Kementerian PUPR dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membangun 3 Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) baru untuk menambah kapasitas layanan air minum perpipaan di Ibu Kota.

Saat ini, kapasitas layanan air minum perpipaan di DKI Jakarta baru mencakup 64 persen dari kebutuhan masyarakat.

Baca Juga: Luhut Ungkap Jabatan Rachmat Kaimuddin di Kemenko Marves

1. Rincian SPAM yang akan dibangun

Cegah Jakarta Tenggelam, PUPR dan Pemprov DKI Bangun 3 SPAM BaruPenandatanganan Nota Kesepakatan (MoU) Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum di Provinsi DKI Jakarta. (dok. Kemenko Marves)

Adapun 3 SPAM yang akan dibangun yaitu SPAM Regional Jatiluhur I dan SPAM Regional Karian-Serpong yang saat ini telah berjalan, serta SPAM Regional Ir. H. Djuanda/Jatiluhur II yang masih dalam tahap penyiapan.

"Dari bendungan Karian itu 10 persen. SPAM Juanda atau Jatiluhur II itu 7 persen. Jatiluhur I ini 13 persen," ucap Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono dalam konferensi pers penandatanganan Nota Kesepakatan (MoU) Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum di Provinsi DKI Jakarta yang digelar virtual, Senin (3/1/2021).

Adapun ketiga SPAM tersebut akan dibangun dengan mekanisme pembiayaan Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

2. Targetnya 2030 layanan SPAM DKI sudah 100 persen

Cegah Jakarta Tenggelam, PUPR dan Pemprov DKI Bangun 3 SPAM BaruPenandatanganan Nota Kesepakatan (MoU) Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum di Provinsi DKI Jakarta. (dok. Kemenko Marves)

Basuki mengatakan dengan pembangunan ketiga SPAM tersebut, maka targetnya di 2030 layanan SPAM DKI Jakarta bisa memenuhi 100 persen kebutuhan masyarakat.

"Mudah-mudahan pada 2030 semua penduduk di Jakarta bisa dilayani air minum perpipaan sehingga harapan kita semua untuk bisa mengendalikan pemanfaatan air tanah bisa kita laksanakan," ujar Basuki.

Baca Juga: Pakar: Jakarta Tenggelam karena Penurunan Tanah, Bukan Perubahan Iklim

3. Penggunaan air tanah bikin Jakarta terancam tenggelam

Cegah Jakarta Tenggelam, PUPR dan Pemprov DKI Bangun 3 SPAM BaruProyeksi wilayah yang akan tenggelam di Jakarta dan sekitarnya pada 2030. (dok. Climate Central)

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves), Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan penggunaan air tanah menyebabkan permukaan tanah Jakarta terus menurun. Hal ini dikhawatirkan membuat Jakarta tenggelam.

"Hari ini isu Jakarta tenggelam menjadi alarm bagi pemerintah. Salah satu penyebabnya adalah penggunaan air tanah secara terus-menerus. Oleh karena itu pemerintah merespons hal tersebut dengan mengambil inisiatif untuk mengurangi dan menghentikan pemanfaatan air tanah di Jakarta dengan penyediaan air minum perpipaan yang mencukupi bagi masyarakat di Jakarta," ujar Luhut.

Baca Juga: Respons Isu Jakarta Tenggelam, Luhut: Alarm bagi Pemerintah!

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya